Info Media Nasional News, Jakarta - Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri meminta agar semua
pihak optimis terwujudnya program pembangunan nasional semesta berencana
(PNSB). Kata Mega, PNSB pasti akan direalisasikan.
"Itu kayaknya imposible? No. Ini
pasti dapat dijalankan," tegasnya saat berpidato pada penutupan Rakernas I
PDIP, Selasa (12/1).
Ia mengatakan pada kadernya untuk tidak menimbulkan sikap
pesimis itu. "Kalau yang tadi saya sampaikan, tidak hanya diresapi tapi
diamanatkan pada perjuangan partai. PDIP tidak ada pesimis. Kita selalu
berjuang. Pernyataan pesimis dibuang saja," imbaunya.
Jika ada yang mengatakan bahwa peran swasta akan dimatikan
dengan PNSB, kata dia, tidak akan mungkin. Hal itu sudah dikaji PDIP.
Pada konsepnya, negara harus hadir memperkuat pengusaha
nasional. Begitupula sebaliknya. Pengusaha juga harus berkontribusi bagi negara
untuk kesejahteraan nasional. "Persoalanya nggak dibaca secara utuh sih.
Baca jangan sepotong-sepotong," ucap Megawati.
Presiden kelima itu pun meminta agar semua pihak berpikir
positif. Tidak berpikir sinis bahwa didorongnya PNSB karena ada kepentingan
dirinya atau partainya.
"Saya sampaikan kepada Kepala Bappenas, bahwa tidak ada
kepentingan bagi saya atau bagi partai saya. Apa yang saya usulkan ini untuk
kepentingan bangsa dan negara," tandasnya.
PDI Perjuangan mengeluarkan sikap politik yang tertuang
dalam rekomendasi rapat kerja nasional (Rakernas) I di Ji Expo, Kemayoran,
Jakarta.
Sebagian besar berkaitan dengan kesejahteraan rakyat.
Pada rekomendasi yang dibacakan Sekretaris Jenderal PDIP
Hasto Kristiyanto dihadapan ribuan kader, partai berlambang banteng itu
mendukung sikap tegas pemerintah mengolah sumberdaya alam nasional yang
ditujukan pada peningkatan kesejahteraan rakyat dengan memegang teguh prinsip
keberlanjutan (sustainable development) dan penciptaan nilai tambah domestik
melalui program hilirisasi (downstreaming).
"Sejalan dengan itu, kedaulatan nasional dalam
pengelolaan sumberdaya alam hendaknya menjadi pijakan dalam melakukan
persetujuan maupun peninjauan kembali terhadap pengusahaan dan pengelolaan
sumberdaya alam," tutur Hasto.
Nah, berkaitan dengan perpanjangan kontrak Freeport, PDIP
mendukung langkah presiden untuk melakukan pembahasan terhadap hal tersebut
pada tahun 2019. Seluruh pembahasan terhadap kontrak freeport apakah perlu
diperpanjang atau diakhiri, katanya harus dijalankan dengan pertimbangan
kepentingan nasional dan upaya mewujudkan bumi, air, dan kekayaan alam yang
dikandung di dalamnya untuk dikuasai negara dan dipergunakan sebesar-besarnya
untuk kemakmuran rakyat. Itu juga harus diterapkan pada kontrak karya lainnya.
Serta, memberikan perlindungan dan mendukung kesejahteraan
masyarakat yang terkena dampak langsung dari pengelolaan Freeport.
"Prinsip inilah yang seharusnya dijadikan dasar terpenting dalam setiap kontrak yang berkaitan dengan sumber daya alam Indonesia," tegasnya.
Begitupula dalam menghadapi masyarakat ekonomi ASEAN (MEA).
Kata Hasto, PDIP mendukung upaya pemerintah dalam menyiapkan berbagai kebijakan
untuk meningkatkan produktivitas dan daya saing nasional bagi petani, buruh dan
nelayan khususnya yang berkaitan terciptanya lapangan kerja dalam kerangka
Trilayak Rakyat Pekerja (kerja layak, upah layak, dan hidup layak).(imn)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar