Info Media Nasional News - Pria yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan babe M2 (
Mochtar Mohamad ) dikenal sangat dekat dengan berbagai kalangan, baik dari
kalangan masyarakat biasa, maupun dari para elite - elite partai politik dari
mulai tingkat lokal sampai dengan tingkat nasional. M2 juga bisa disebut pula
sebagai salah satu kader terbaik partai PDI Perjuangan yang mampu merebut hati
rakyat di Kota Bekasi yang notabene identik dengan religinya.
Hal tersebut terbukti M2 mampu memenangkan pertarungan
didalam pilkada langsung untuk pertama kalinya di Kota Bekasi melawan kader
partai PKS yang ketika itu menjadi partai pemenang pemilu di Th 2004 di Kota
Bekasi. Berpasangan dengan Rahmad Efendi ( Golkar ) yang dikenal dengan sebutan
M2R mampu menjungkalkan pasangan Ahmad Saikhu - Kamaludin yang di usung oleh
partai PKS.
Sebelum menjabat Walikota Bekasi, M2 adalah masyarakat biasa
yang tidak jauh berbeda dengan masyarakat lainnya. Sosok pria yang mengagumi
Bung Karno berikut ajaran – ajaran Bung Karno tersebut memantabkan hatinya
untuk bergabung di barisan Banteng Pro Mega dibawah kepemimpinan almarhum
Ambarita (Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi) pada tahun 1996 sebagai kader
partai.
Seiring dengan perjalanan waktu Tahun 1999 PDI Perjuangan
Kota Bekasi bahkan secara nasional meraih suara terbanyak didalam pemilu hingga
mampu menghantarkan Mochtar Mohamad menjadi anggota DPRD Kota Bekasi periode
1999 – 2003. Perjalan karir politik M2 mulai semakin bersinar ketika Th 2000 dirinya
terpilih menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan menggantikan posisi Romiyana yang
saat itu menggantikan posisi almarhum Ambarita. Perjalan karir politik M2 bukan
berarti tanpa hambatan dan rintangan, namun berkat kegigihan dan kerja kerasnya
semua bisa dilalui dengan berhasil menyatukan antara pihak yang pro dan yang
kotra didalam internal partainya.
Sebagai Ketua DPC sekaligus anggota DPRD
Kota Bekasi M2 dicalonkan oleh partai (setelah melalui penjaringan ketat di
internal partai) berpasangan dengan Acmad Zurfaih (Almarhum) dari Golkar maju
dalam pilkada tidak langsung (dilipih oleh DPRD) dan ahirnya menang dalam dua
putaran yang sangat alot dan dramatis.
Meskipun saat itu posisinya hanya menjadi Wakil Walikota
namun merupakan suatu kebanggaan yang tidak terhingga khususnya para kader
partai dimana salah satu kader terbaiknya mampu menduduki jabatan penting No 2
di Kota Bekasi yang saat itu diwilayah Jabotabek sendiri merupakan hal yang
hampir tidak mungkin akan terjadi.
Disaat menjadi Wakil Walikota Bekasilah
M2 mulai menjalin silahturahim dengan berbagai kalangan, para Kiyai, Ustad,
tokoh – tokoh agama lainnya juga dengan berbagai tokoh masyarakat yang ada di
Kota Bekasi. Semua dirangkul dari tokoh tua maupun muda semua dijadikan sahabat
hingga ahirnya melekat pada dirinya dengan sebutan BABE M2. ( Alex )
Tidak ada komentar:
Posting Komentar