Beroperasi, 3 Trayek Terintegrasi Busway Bekasi-Jakarta
Bekasi-Tanah Abang, Bekasi-Bundaran HI via Tol Bekasi Barat dan Timur.
(Antara/ Paramayuda)
Dua operator yang ditunjuk oleh Pemprov DKI untuk menyediakan bus APTB adalah Perusahaan Pengangkutan Djakarta (PPD), yang menyiapkan 15 armada untuk tujuan Bundaran HI baik dari Terminal Bekasi ataupun dari Mega Bekasi, dan Mayasari Bhakti menyiapkan 10 armada.
“Sebelumnya kami sudah punya APTB jurusan Terminal Bekasi - Pulogadung. Kemarin trayek itu belum bisa optimal karena kendala halte. Tapi, saat ini masalah itu sudah bisa diatasi karena di Bekasi kini sudah ada halte-halte khusus APTB,” ujar Kepala Dinas Perhubungan DKI Jakarta, Udar Pristono, Selasa 21 Mei 2013.
Untuk sekali jalan, warga yang akan menggunakan APTB trayek baru, dikenakan tarif sebesar Rp6.500. Saat tiba di Jakarta, APTB akan masuk ke jalur busway. “APTB akan disambut karpet merah atau boleh masuk jalur busway. Itu membuat kendaraan lebih cepat sampai tujuan, karena hambatannya sedikit,” kata udar, usai meresmikan APTB trayek baru di Terminal Bekasi.
Tiket seharga Rp6.500 yang dibeli untuk naik APTB, sudah termasuk tiket untuk Transjakarta. Jadi, pemilik tiket APTB dari Bekasi, nantinya bisa berhenti di Halte Transjakarta koridor manapun, dan transit ke tujuan yang mereka inginkan.
“Kalau beli tiket di luar sistem Transajakarta, harganya Rp6.500. Tapi kalau beli di dalam sistem atau dari Jakarta ke Bekasi tiket dijual seharga Rp5.000,” kata Udar seraya menambahkan sudah menyiapkan loket khusus bagi warga yang ingin naik APTB menuju Bekasi. Loket itu tersendiri di beberapa halte TransJakarta.
Beroperasi di mana saja?
APTB bukan hanya dioperasikan di Bekasi, namun juga di daerah penyangga lainnya seperti Bogor, dan Tangerang. Sejauh ini APTB yang sudah beroperasi adalah dari Cibinong Bogor, Ciputat Tangerang Selatan, dan Terminal Tangerang. “Bahkan APTB dari Tangerang di sana tersedia parkir yang luas,” kata Udar.
Pemerintah Kota Bekasi menyambut baik dioperasikannya APTB trayek baru. Dalam sambutannya, Sekretaris Daerah Kota Bekasi, Rayendra Sukarmadji, berharap angkutan massal jenis ini bisa terus dikembangkan.
“Penduduk Kota Bekasi kini mencapai 2,5 juta jiwa. Sebagian besar melakukan aktivitas di Jakarta, atau warga komuter. Namun penggunaan angkutan umum hanya 27,2 persen. Kita harap dengan adanya APTB ini, penggunaan kendaraan pribadi bisa berkurang. Sehingga kemacetan bisa teratasi,” katanya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar