Pemberantasan korupsi obat mujarab demokrasi di Indonesia
Sholahuddin Al Ayyubi
Ilustrasi, (SINDOphoto).
"Pemberantasan korupsi adalah obat paling mujarab untuk menyehatkan demokrasi di Indonesia," kata Sulaiman dalam acara Dialog Membangun Integritas Kebangsaan dengan tema Caleg Aktivis Hadir Untuk Pembenahan Partai Politik dan Pemberantasan Korupsi di Teater Utan Kayu, Jakarta Timur, Minggu (19/5/2013).
Namun, Sulaiman lebih sepakat jika hukuman bagi koruptor lebih ke substansinya, yakni hukuman yang akan membuat koruptor itu jera dan bukan hukuman mati. "Hukumannya lebih ke substansi seharusnya, yang jelas memberi efek jera," tandas Sulaiman.
Seperti diberitakan sebelumnya, sejak Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didirikan sudah banyak sekali koruptor di negeri ini yang mengalami proses hukum di KPK. Baik itu pejabat negara, politikus, pimpinan partai, sampai pihak swasta.
Sementara, kasus baru-baru ini terjadi adalah di mana telah menjadi perhatian publik, adalah saat KPK mengungkap kasus suap kuota impor daging sapi di Kementerian Pertanian (Kementan) dengan operasi tangkap tangan (OTT) di Hotel Le Meridien, Jakarta, Selasa 29 Januari 2013 malam lalu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar