Calon Gubernur Jateng dari PDI Perjuangan
(PDI-P) Ganjar Pranowo (keempat kanan) bersama Ketua Umum PDIP Megawati
Soekarnoputri (ketiga kanan), Ketua DPP PDIP Puan Maharani (kanan),
Sekjen PDIP Tjahjo Kumolo (keempat kiri) dan Gubernur DKI Jakarta Joko
Widodo (kiri) serta sejumlah tokoh PDIP lainnya pada Deklarasi Calon
Gubernur-Wakil Gubernur Jawa Tengah di Stadion Manahan, Solo, Jateng,
Minggu (14/4). PDIP secara resmi mengajukan pasangan Ganjar Pranowo -
Heru Sujatmoko pada Pemilihan Kepala Daerah Jawa Tengah yang akan
berlangsung 26 Mei mendatang. FOTO ANTARA/Andika Betha/tom/13.
Keprihatinan tersebut diungkapkan Megawati ketika menjadi juru kampanye pasangan calon Ganjar Pranowo-Heru Sujatmoko di Semarang, Senin.
Menurut Mega, kekhawatiran tersebut muncul berdasarkan pengalaman pelaksanaan Pilkada Bali pekan lalu.
Ia menuturkan "iming-iming" uang di Pilkada Bali mencapai Rp300 ribu per orang.
"Saya prihatin, rakyat kita belum sadar. Ke mana kehormatan dan harga diri kita," katanya.
Oleh karena itu, ia meminta kader PDI Perjuangan dan pendukung Ganjar-Heru untuk tidak goyah dengan "iming-iming" uang dalam pemungutan suara 26 Mei.
Sementara itu, Ganjar Pranowo mengaku telah menerima laporan tentang indikasi politik uang yang mulai terjadi menjelang pemungutan suara 26 Mei.
"Saya sudah mendapat laporan tentang adanya indikasi serangan fajar menjelang pilkada," katanya.
Ia meminta seluruh pendukungnya bekerja keras dengan sisa waktu yang ada untuk memenangi Pilkada Jawa Tengah.
Editor :
Mahm
Tidak ada komentar:
Posting Komentar