Jumat, 07 Juni 2013

Kota Bekasi Dulu, Kemarin, dan Terkini

Tahun 1990-2007 mengawali perubahan sosial dan mordenisasi infrastuktur daerah-daerah di Indonesia kota Bekasi seakan tertinggal hingga melekat istilah "KOTA JIN BUANG ANAK" , semrawut dan minimnya pembangunan, sampah dimana-mana, menyebabkan "PREDIKAT KOTA TERKOTOR & TERJOROK" beberapa kali diraih dalam ajang Adipura Nasional.

Hal ini menjadi hambatan bagi kemajuan pembangunan; sosial, infrastuktur, ekonomi dan investasi. Maka tak heran kota ini semakin terpuruk, terlebih bagi masyarakat, minder dengan predikat - predikat itu, bahkan malu menyebut sebagai warga Bekasi.

Seiring bergantinya pemerintahan ditahun 2008 dibawah kepimpinan H.MOCHTAR MOHAMAD (M2) kota Bekasi bangkit tidak hanya meraih gelar predikat adipura ditahun 2008-2009 namun lebih dari itu mampu meraih / merebut PIALA ADIPURA tahun 2010 sebagai KOTA TERBERSIH.

Hal ini tidak semata menjadi kota yang bersih tetapi lebih dari itu menjadi kota dengan "MASA DEPAN POSITIF DAN SEJAJAR DENGAN KOTA-KOTA LAIN DI INDONESIA", dan masyarakat tidak malu lagi,bahkan sebaliknya dengan "BANGGANYA MENYEBUT DIRINYA WARGA KOTA BEKASI".

Kota Bekasi Terkini: Dengan bergantinya pimpinan birokrasi dalam hal ini Walikota Bekasi Rahmat Efendi saat menjabat Plt sampai terpilihnya menjadi Walikota menggantikan H.Mochtar Mohamad belum kelihatan nampak perubahan nyata dari segala bidang. Semua merupakan peninggalan dari hasil kerja Walikota M2 disaat menjabat namun belum terselesaikan, Kota Bekasi sekarang tidak bersih lagi, Piala ADIPURA bagaikan sebuah mimpi .

Ada perubahan besar yang nampak di era kepemimpinan nya saat ini adalah seringnya terjadi mutasi para pejabat hampir disemua lini birokrasi yang terjadi hampir setiap hari. Para pegawai pemkot saat ini merasa was -was ketika menjalankan tugasnya sehari - hari terkait kebijakan walikota Rahmat Efendi yang mempunyai hobi memutasi. Bekasiku dulu, kemarin dan terkini heeeeeeeeeeeeeeeeeeeeem.................PARAH !!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar