Jumat, 28 Oktober 2016

Achmad Riza Al Habsyi : Surat Terbuka Untuk Habib Riziq Sihab

- SURAT TERBUKA DARI HABIB UNTUK HABIB -

Assalamualaikum wr.wb
Salam Sejahtera untuk kita semua

Hari-hari ini suhu ketegangan akibat pro dan kontra seputar Cagub DKI menambah suhu panas matahari Jakarta.  Saya adalah salah satu warga DKI yang memiliki hak konstitusional untuk memilih, sekaligus orang yang secara temurun "tertimpa" gelar "habib". Saya sengaja memilih kata "tertimpa" karena bagi saya gelar ini secara nyata menjadi beban dengan aneka dimensinya.

Mungkin sebagian orang menganggap gelar "habib" sebagai hak personal beberapa orang saja. Padahal siapapun yang terbukti berada dalam garis keturunan Sayyidina Husein dan Sayyidina Hasan berhak menyandang gelar itu. Terus terang, saya tidak terdidik dalam lingkungan yang relijius, justeru sebaliknya. Saya juga bukan aktifis organisasi yang beratribut agama. Saya bahkan seorang broadcaster dan punya pergaulan luas lintas keyakinan. Bayangkan, betapa sakitnya hati saya membaca status-status dan cuitan-cuitan yang mencemooh bahkan menghina gelar "habib" karena perilaku atau sikap seseorang yang bergelar "habib".

Mungkin bila penulis surat ini seorang Denny Siregar yang notabene bukan habib, surat ini bisa dicurigai tendensius dan rasial. Tapi bila yang memberikan kritik terhadap seorang habib adalah habib maka mestinya, pihak-pihak yang menentang sepak terjang seorang habib (Rizieq Sihab) tidak mencemooh gelar habib, karena yang "habib" bukan hanya Rizieq Sihab dan tidak semua habib mendukung pandangan dan sikap Imam Besar FPI itu. Lagian, mestinya yang menjadi objek kritik adalah sikap dan pandangannya yang mungkin dinilai tidak pantas, bukan gelar "habib"-nya.

Karena itu, dalam kesempatan ini izinkan saya untuk menulis surat terbuka kepada Habib Rizieq Sihab sebagai upaya meluruskan opini yang sesat tentang habib di kalangan masyarakat karena pandangan dan sepak terjang Rizieq Sihab, dan sebagai upaya untuk mengajak Habib Rizieq menimbang-nimbang efek komunal yang dirasakan oleh ribuan "habib" akibat pernyataan-pernyataan dan tindakan-tindakannya yang diikuti oleh para pengikutnya.

Yang terhormat saudaraku Rizieq Sihab!

Pernahkah terlintas di benak Anda bahwa pernyataan dan aksi-aksi Anda bisa menyulitkan posisi banyak habib di pelosok-pelosok yang tidak tau apapun tentang pilgub DKI dan agenda-agenda organisasi Anda? Mungkin Anda merasa benar dengan tindakan-tindakan anda, dan itu hak anda. Tapi itu bukan alasan yang bisa dijadikan dasar untuk mengabaikan efek-efek negatif yang dirasakan oleh habib-habib yang tidak berpandangan seperti Anda, itu pun hak mereka.

Pernahkah Anda berpikir bahwa cara santun dan lembut lebih mengundang simpati yang lebih luas demi mencapai tujuan-tujuan yang Anda harapkan. Karena itu Anda perlu melakukan evaluasi dan berkonsultasi dengan orang-orang yang lebih bijak dari Anda tentang metode-metode yang efektif dalam berdakwah dan menyampaikan pesan-pesan yang anda anggap benar.

Itu tidak mengurangi kehormatan Anda sebagai Imam besar di organisasi Anda. Justeru hal itu menunjukkan kerendahan hati yang selama ini menjadi ciri habib. Pelajari biografi Habib Husein Luar Batang, Embah Priok, Habib Kuncung, dan puluhan habib besar lainnya yang menjadi icon budaya sekaligus keagamaan bagi masyarakat Jakarta terutama kaum Betawi. Saya bisa pastikan, mereka tidak pernah melakukan mobilisasi dan aksi-aksi penentangan secara frontal.

Pernahkah terlintas di benak Anda bahwa ada kemungkinan salah dalam tindakan Anda? Apa yang Anda yakini benar belum tentu benar menurut orang lain. Munculnya aneka macam mazhab dan pandangan ulama yang berbeda-beda sepangjang sejarah umat Islam membuktikan pentingnya membangun dialog guna mendengar pendapat orang lain dan meninjau kembali pendapat sendiri bila terbukti salah atau tidak diterima oleh mayoritas.

Anda tidak mewakili wahyu. Pandangan anda relatif. Pandangan-pandangan Anda meski didasarkan pada ayat atau riwayat, tetaplah hanya satu dari banyak penafsiran. Karena itu, tradisikan mendengar dan mengunjungi ulama-ulama yang lebih tua, lebih matang, lebih bijak meski mungkin berbeda pandangan dengan Anda, agar pilihan pandangan Anda lebih variatif dan fleksibel.

Pernahkah terlintas di benak Anda bahwa ucapan dan pilihan kata yang terlontar itu tidak akan bisa dianulir karena tidak semua telinga yang mendengar bisa memahaminya dengan tepat dan baik  Penghinaan, hatespeech, pemelesetan nama dan kata-kata yang bisa diartikan sebagai pernyataan rasial justeru bertentangan dengan tujuan-tujuan mulia Anda.

Indonesia adalah mozaik ragam etnis, budaya, keyakinan, bahasa, tradisi dan lainnya. Jakarta adalah miniaturnya. Di dalamnya ada aneka etnik; Betawi, Jawa, Batak, Padang dan lainnya. Di dalamnya pula ada agama-agama dan keyakinan-keyakinan yang berbeda; Islam, Kristen, Hindu, Budha dan lainnya. Sadarlah, bahwa yang berkerumun saat Anda berorasi tidak lebih dari 10% warga Jakarta. Hiruk pikuk yang bergema saat Anda berpidato tidak merepresentasi 12 juta warga Ibu Kota.

Memang, secara faktual Anda mempunyai pengikut yang setia dan fanatik tapi Anda juga tau bahwa sebagian dari mereka atau sebagian besar dari mereka bukan dari warga Jakarta. Dan semuanya tidak memiliki loyalitas yang sama rata. Yang perlu Anda lakukan adalah mengelola mereka dengan baik dan mensterilkan dari unsur-unsur penyusup yang justeru melakukan pembusukan atau upaya-upaya untuk merusak citra Anda dan organisasi Anda.

Surat ini saya tulis karena rasa hormat saya dan optimisme saya bahwa Anda akan berlapang dada untuk menerima kritik konstruktif dari seorang yang tidak punya kepentingan apapun, baik pro maupun kontra dengan Anda. Saya pantang menjelekkan Anda di sosmed atau mengkritik Anda di sudut-sudut jalan. Saya yakin bila tujuannya baik, maka semestinya harus disampaikan. Itulah yang membedakan antara membenci dan mengkritik dengan sangka baik. Tentu anda berhak menerima atau menolak kritik saya. Tapi itu tidak penting. Yang penting bagi saya adalah membuktikan kepada warga Jakarta dan Rakyat Indonesia secara umum bahwa Habib tidak direpresentasi oleh satu sosok saja.

Demikian surat yang saya tulis dengan tujuan baik ini. Semoga Allah SWT menganugerahkan hidayah dan taufiqNya kepada kita semua.  Amin.

Terimakasih.

Assalamualaikum wr.wb
Salam sejahtera untuk kita semua.
        Achmad Riza Al Habsyi
(Acin Muhdor 28 Oktober 2016)

Jumat, 23 September 2016

Ranting, PAC dan DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Peduli Bencana Garut

IMN News, Bekasi - Bencana Banjir Bandang yang melanda Kabupaten Garut Jawa Barat yang menelan puluhan korban jiwa meninggal dunia dan puluhan orang hilang, serta meluluh lantahkan beberapa wilayah di Kabupaten Garut sungguh sangat menyisakan kesedihan yang mendalam.

PDI Perjuangan Kota Bekasi yang di pelopori oleh Pengurus Anak Cabang (PAC) Bekasi Utara mengajak jajaran kepengurusan di bawahnya Ranting Kel.Harapan baru, Kaliabang Tengah, Marga Mulya, Teluk Pucung, Perwira dan Harapan Jaya serta Anak Ranting melalui pesan spontanitas lewat Grup Rumah Besar Perjuangan berhasil mengumpulkan berbagai sumbangan baik berupa uang maupun barang (Selimut, Pakaian Layak Pakai, Beras, Gula, Air Mineral dll).

DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi merespon positif atas inisiatif PAC dan Ranting dalam rangka ikut peduli sedikit meringankan para korban bencana banjir bandang tersebut dengan turut serta memberikan bantuan baik berupa uang kontan maupun berupa barang.

Arif Rahman Hakim (Ketua PAC) PDI Perjuangan Kec.Bekasi Utara yang merupakan sebagai penggagas awal mendapatkan mandat kepercayaan untuk menghantar hasil sumbangan yang telah dikumpulkan tersebut untuk di sampaikan kepada yang berhak mendapatkan nya (Para Korban Banjir) dengan di bantu oleh Para Pengurus Partai lain nya. (Imn)

Rabu, 21 September 2016

Walikota Surabaya Memberikan Basiswa Sekolah Pilot Hingga Kedokteran Untuk Kaluarga Tidak Mampu.

IMN News, Surabaya - Pemkot Surabaya kerja sama dengan berbagai instansi untuk program beasiswa bagi anak - anak yang berprestasi dari keluarga yang tidak mampu. Berkat intervensi dari Pemerintah Kota Surabaya pula lah yang memberikan ratusan beasiswa diberbagai bidang, mereka kini bisa mengenyam pendidikan tinggi demi menjemput impiannya.

Bekerja sama dengan berbagai institusi seperti Garuda Maintenance Fasility (GMF) Aero Asia, Akademi Teknik Keselamtan Penerbangan (ATKP), Balai Pendidikan dan Pelatihan Penerbangan banyuwangi (BP3B) dan Empat Perguruan Tinggi Negeri (PTN) di Surabaya, yakni Universitas Airlangga, ITS, Unesa dan UIN Sunan Ampel ada banyak sekali beasiswa yang di sediakan Pemkot Surabaya.

IMN News di berbagai kesempatan mengunjungi berbagai Unerversitas tersebut untuk mendapatkan penjelasan secara langsung dari para pihak terkait berkaitan dengan beasiswa - beasiswa yang diberikan oleh Pemkot Surabaya tersebut.

Tidak main - main Pemkot Surabaya menyediakan anggaran besar bagi dunia pendidikan ini. Anggaran itu murni mengandalkan dari APBD Surabaya. Dana yang diperoleh untuk tiap penerima beasiswa juga lumayan besar. Setiap bulan penerima beasiswa tersebut mendapatkan uang saku sebesar Rp.400 ribu, bantuan perkuliahan Rp.1.5 jt per tahun, dan Rp.3 jt untuk biaya SPP per semester.

Kepala Dinas Sosial (Dinsos) Kota Surabaya Supomo mengatakan dalam memberikan pilihan beasiswa Pemkot tidak sembarangan dalam memilih bidang/Jurusan , tetapi mengedapankan beberapa jurusan setelah pendidikan memungkinkan bagi para siswa untuk bisa langsung bekerja dan memanfaatkan ilmunya masing - masing paparnya.

Terbaru pihak Pemkot telah menyediakan biasiswa jurusan S1 kedokteran, Sekolah Pilot, Pramugari, S-2 kenotariatan, perancang busana, D1,D2,D3 dan D4  mencakup program bidang pendidikan dan lain sebagainya. Untuk mendapatkan semua program tersebut tentunya ada mekanisme atau aturan yang dikeluarkan oleh pihak pemkot Surabaya imbuhnya. (Tim-Imn)

PDI Perjuangan Usung 101 Calon Kepala Daerah di Pilkada 2017.

IMN News, Surabaya - PDI Perjuangan sudah mengumumkan pasangan calon yang akan diusung pada pilkada serentak 2017. Total ada 101 pilkada yang akan digelar tahun depan, termasuk 7 provinsi.

PDI Perjuangan tidak menyebut seluruh pasangan yang akan diusungnya pada pengumuman malam tadi di Kantor DPP PDI Perjuangan. Setidaknya yang mendapat sorotan dalam pengumuman yang disampaikan oleh Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, yakni pasangan untuk Pilgub DKI Jakarta yakni Basuki Tjahaja Purnama (Ahok)-Djarot Saiful Hidayat dan cagub untuk Pilgub Banten, Rano Karno.

“Seluruh dokumen telah kami persiapkan. Inilah makna keserentakan di dalam pilkada serentak tersebut. Karena itu semua daerah bagi PDI Perjuangan penting, tidak ada yang tidak penting. Dari Aceh sampai Papua terbentang bagai zamrud khatulistiwa, mengandung harapan kebesaran untuk Indonesia yang lebih baik,” ungkap Hasto saat mengumumkan pasangan calon di Kantor DPP PDI Perjuangan, Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, Selasa (20/9/2016) malam.(Imn-Pdip Jbr)

Minggu, 18 September 2016

TB.Hasanudin : Kalau Ada Anggota DPRD F-PDIP Bekasi Yang Tidak Bekerja Dukung Meilina Kadir Saya PAW.

IMN News, Bekasi - Tiga partai, Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Bulan Bintang (PBB), dan Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) bergabung bersama Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP), mengusung Meilina Kartika Kadir-Abdul Kholik ‘Menarik’ pada Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Bekasi 2017.

“Ketua Umum Bu Megawati Soekarno Putri telah memutuskan Meilina dan Abdul Kholik maju. Tidak ada lagi apapun dan siapapun yang mendiskusikan di belakang ketika Ketua Umum sudah menunjuk.

Semua wajib mendukung,” kata Ketua DPD PDIP Jawa Barat Tubagus Hasanudin.
Diungkapkan Tubagus, pasangan ini diutuskan untuk meraih kemenangan.

Untuk itu seluruh kader wajib mendukungnya, termasuk mereka yang duduk di legislatif.
“Saya minta seluruh DPRD, saya ingatkan, kalau menang saya ucapkan terimakasih. Kalau kalah saya investigasi.

Kalau ternyata ada yang tidak bekerja, saya bisa PAW,” kata dia. PDIP_JABAR

Sabtu, 17 September 2016

Dr.Ir.H.Agus Supriyanto.AT.MM.dari Jepara Calon Wakil Walikota Depok Terkaya di 2010.

Badrul Kamal - Ir.H.Agus Supriyanto AT,MM.Terkaya, Gagah-Derry Termiskin.

RMOL. Jelang Pilkada, 16 Oktober 2010 mendatang, keempat pasangan calon Walikota-Wakil Walikota Depok diketahui telah melaporkan daftar kekayaannya ke Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK)
Keempat pasangan calon Walikota-Wakil Walikota dimaksud, antara lain Gagah Sunu Sumantri-Derry Drajat (pasangan nomor urut 1), Yuyun Wirasaputra-Pradi Supriatna (pasangan nomor urut 2), Nur Mahmudi Ismail-Idris Abdul Shomad (pasangan nomor urut 3) dan Badrul Kamal-Agus Supriyanto (pasangan nomor urut 4).

Berdasarkan Surat dari KPK Republik Indonesia (RI), Tertanggal 30 Agustus 2010 perihal pengumuman harta kekayaan calon kepala daerah, maka diketahui kekayaan dari masing-masing calon Walikota-Wakil Walikota Depok (meliputi harta bergerak dan tidak bergerak) adalah sebagai berikut:

Calon Walikota Nomor Urut 1: Drs. H. Gagah Sunu Sumantri, M.Pd: Rp. 1.646.262.972,- atau Rp. 1,646 miliar. Sementara untuk calon Wakil Walikota Nomor Urut 1: Derry Drajat: Rp. 748.910.403,- atau Rp. 749 juta.

Untuk calon Walikota nomor urut dua, Drs. H. Yuyun Wirasaputra: Rp. 2.516.354.757,- atau Rp. 2,516 miliar. Sementara untuk pasangan Wakil Walikotanya, Pradi Supriyatna: Rp. 6.335.652.303,- atau Rp 6,336 miliar.

Calon Walikota Nomor Urut 3, DR. Ir. H. Nur Mahmudi Ismail, M.Sc daftar kekayaannya: Rp. 3.853.454.626,- atau Rp. 3,853 miliar. Untuk calon Wakil Walikotanya, DR. Mohammad Idris, MA: Rp. 691.903.000,- + USD 141: Rp. 693 juta.

Calon Walikota nomor urut empat, Drs. H. Badrul Kamal, MM: Rp. 3.585.360.153,- atau Rp. 3,585 miliar. Dan Pasangannya, Ir. H. Agus Supriyanto, AT, MM: Rp. 7.572.606.241,- atau Rp. 7,573 miliar.

Kepada Rakyat Merdeka Online, Pj. Divisi Teknis Penyelenggara KPU Kota Depok, Impi Khani Badjuri mengungkapkan bahwa pengumuman harta kekayaan pasangan calon kepala daerah ini tidak meliputi dana kampanye pasangan calon.

"Ya, dengan dilaporkannya kekayaan calon dimaksud, maka masyarakat bisa memantau kekayaan calon setelah terpilih nanti", ujar Impi. [arp]

Jumat, 16 September 2016

AL - MAS Hadir untuk Kota Bekasi Yang Lebih Baik

IMN News, Bekasi - AL - MAS adalah salah satu bentuk yayasan yang bergerak dibidang sosial keagamaan. Diantaranya adalah untuk membantu para kaum nduafa, anak yatim/piatu, janda miskin dan lain sebagainya. Hal tersebut sangat berdampak positif untuk bisa saling membantu sesama yang saling membutuhkan.

AL-MAS didirikan di Kota Bekasi tidak lain hanyalah untuk membantu pemerintah didalam menanggulangi dan mengurangi kesenjangan sosial yang terjadi ditengah tengah masyarakat luas khusus nya di Kota Bekasi. 

Pemerintah dalam hal ini pemerintah Daerah Kota Bekasi tidaklah mampu untuk mengatasi semuanya, banyak hal yang terjadi di dalam kehidupan masyarakat hingga seperti Yayasan AL - MAS ini perlu untuk ikut berperan serta secara aktif dan berkesinambungan untuk memberikan sumbangsihnya buat warga masyarakat Kota Bekasi yang membutuhkan.

Seperti halnya banyak anak - anak kita yang terlantar karena keadaan ekonomi orang tuanya yang tidak mampu mencukupi kebutuhan hidupnya tidak bisa sekolah, tidak mempunyai tempat tinggal tetap dan masih banyak lagi permasyalahan yang ada di tengah - tengah masyarakat yang membutuhkan bantuan uluran tangan dari para dermawan seperti halnya AL - MAS.

AL - MAS didirikan oleh Dr.Ir.H.Agus Supriyanto, AT.MM (Pengusaha) yang ingin mengabdikan dirinya untuk masyarakat melalui berbagai kegiatan sosial yang bersumber murni dari dana pribadi (donatur tunggal). 

VISI – MISI – TUJUAN
"AL - MAS"

VISI:

Mewujudkan harapan anak  yatim piatu setara dengan hamba Allah yang lain.

MISI:

1.  Menyelenggarakan penampungan / asrama bagi anak yatim - piatu

2.  Membekali Pendidikan Umum, kejuruan dan Keagamaan bagi setiap anak yatim - piatu

3.  Mengarahkan setiap anak untuk dapat mandiri dalam hidup dikemudian hari

4.  Mengelola sodaqoh, infaq dan zakat Mal untuk dapat disalurkan sesuai dengan amanat.

TUJUAN :

1.  Menampung anak-anak yatim piatu didalam suatu asrama atau Panti Asuhan AL - MAS.

2. Membantu mengentaskan anak yatim piatu untuk mendapatkan pendidikan yang baik dan layak.

3.  Membekali anak yatim piatu dapat hidup mandiri / bekerja kelak dikemudian hari.

4. AL - MAS dikelola dan dijalankan murni atas panggilan jiwa dan bersumber dari dana pribadi.

5. AL - MAS tidak meminta bantuan atau sumbangan dari pihak manapun, melainkan bersumber dari donatur tunggal (Dr.Ir.H.Agus Supriyanto.AT.MM).



Risma : Untuk Pilkada DKI Jakarta Tunggu di "Last Minute Rek" ???


   
IMN News, Surabaya - Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini memberikan jawaban seputar pencalonannya sebagai bakal Calon Gubernur DKI Jakarta di Pilgub Jakarta 2017 pada saat menit-menit terakhir pendaftaran.

"Aku juga akan menjawab 'last minute' bersedia atau tidaknya tergantung nanti. Jadi gak sekarang jawabnya," kata Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini sambil tertawa santai saat ditanya wartawan tentang tanggapan atas pernyataan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang akan mengusung calon Pilgub DKI pada last minute di Balai Kota Surabaya, Jumat (16/9/2016)

Begitu juga saat ditanya dengan pernyataan Bupati Batang Yoyok yang optimistis menang jika digandengkan dengan dirinya. Risma mengakui bahwa dirinya saat bertemu dengan Yoyok telah bergandengan tangan.

"Setiap ketemu sudah gandengan kok dengan Bupati Batang. Begitu juga dengan pak Djarot (Wagub DKI Jakarta). Dengan semuanya bergandengan ha..ha.." kata Risma kembali tertawa.

Risma melanjutkan bahwa dirinya tidak terpengaruh oleh hasil survei yang menyebutkan dirinya jauh mengungguli elektabilitas dari Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahya Purnama (Ahok).

Saat ditanyakan langkah yang dilakukan dirinya jika pendukung dari Jakarta datang ke Surabaya. Risma mengatakan akan mengucapkan selamat datang di Surabaya sebagai tuan rumah yang baik namun tidak akan menjemput mereka.

"Ya saya katakan selamat datang. Mudah-mudahan kerasan memangnya aku di sini tidak ada kerjaan, pakai dijemput jemput segala," ujar Risma.

Risma juga mengakui bahwa dirinya sering bertemu dengan ketua PDIP Megawati Soekarnoputri. Namun dirinya membantah bila diajak bicara tentang Pilgub DKI Jakarta.

"Bu Mega itu mengajarkan bagaimana mengatasi kalau ada bencana, cara bertani, bagaimana kesehatan anak, bagaimana habitat alam ini bisa kembali. Dan itu bukan sinyal dari Bu Mega. Tanya saja ke bu Mega," katanya. (Imn-antr)

Selasa, 06 September 2016

Syaherallayali Terpilih Menjadi Ketua DPC Hanura Kota Bekasi

IMN News, Bekasi - Ketua DPD Partai Hanura Jawa Barat, Fitrun Fitriansyah, mengimbau kepada seluruh kader DPC Hanura Kota Bekasi yang mundur agar kembali bersatu ke dalam partai. Ia berharap seluruh kader DPC Hanura Kota Bekasi berjiwa satria dan belajar menerima keputusan yang telah diambil DPP Hanura. 

"Saya paham kekecewaan teman-teman DPC Bekasi yang dukungannya terhadap salah satu calon tidak direstui DPP. Tetapi layaknya sebuah kompetisi harus belajar menerima keputusan dan berjiwa satria," kata Fitrun kepada media (RmolJabar) di DPD Partai Hanura Jabar Jalan Gamelan No. 1 Bandung, Selasa(6/9). 

Dikatakannya,dalam pemilihan ketua DPC kota Bekasi ada prosedur dan aturan yang diterapkan oleh DPP. Melalui serangkaian tahap penjaringan dan rekrutmen, kata Fitrun, DPD Hanura Jabar merekomendasikan 2 nama kepada DPP.  

"Setelah direkomendasikan ke pusat, keputusan yang diambil sepenuhnya kewenangan DPP. Saya kira DPP sudah on the track dan sesuai prosedur memilih nama 1 nama yakni Syaherallayali sebagai ketua DPC Hanura, Kota Bekasi," tuturnya.

Menurut Fitrun, kader yang mengundurkan diri sebanyak 8 orang yang merupakan pengurus DPC kota Bekasi sementara 11 orang lainnya adalah kader partai. Sementara dari 12 PAC kota Bekasi, katanya, hanya ada 2 PAC yang menolak kepemimpinan Syaherallayali. 

"Sekali lagi saya berharap ada kesadaran dan jiwa satria dari seluruh pengurus dan kader Hanura kota Bekasi untul kembali ke partai. Pertandingan sudah usai, masa iya  suporter masih rusuh,"pungkasnya. 

Sekadar informasi, Syaherallayali baru saja terpilih menjadi ketua Hanura Kota Bekasi menggantikan Winoto ketua sebelumnya, yang juga rivalnya dalam perebutan kursi ketua partai. Syaherallayali terpilih berdasarkan keputusan DPP Hanura. [aku]

Sabtu, 03 September 2016

Demi Surabaya PDI Perjuangan Tidak Paksa Risma Maju Untuk Gubernur DKI Jakarta.

IMN News, Surabaya - DPP PDI Perjuangan tidak akan memaksakan kehendak untuk mengusung Walikota no 3 terbaik di dunia ibu Risma untuk maju menjadi kandidat Gubernur DKI Jakarta.

Hal tersebut disampaikan oleh Eriko di Jakarta beberapa waktu yang lalu. Kami tidak akan mungkin ngotot untuk harus mencalonkan ibu Risma sebagai calon Gubernur DKI Jakarta kok, tentunya kami juga sangat memperhitungkan dengan cermat dan matang demi masyarakat Surabaya.

Tunggu saja pada waktu yang tepat ibu Ketua Umum kami pasti akan mengumumkan siapa yang akan diberikan rekomendasi dari beliau untuk menjadi calon resmi dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

IMN News dalam kesempatan terpisah menanyakan langsung kepada Walikota Surabaya yang di jawab "Wis gak sah bicara pilkada wilayah lain" kita doa kan saja DKI Jakarta kedepan akan lebih baik karena Jakarta merupakan barometernya Indonesia. (Imn)

Sekilas sosok Walikota Surabaya Jawa Timur.

Tri Rismaharini

Wali kota Surabaya

Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T terkadang ditulis Tri Risma Harini, atau yang akrab disapa Risma adalah Wali Kota Surabaya yang menjabat sejak 17 Februari 2016.

Lahir: 20 November 1961 (54 tahun),Kota KediriPasangan: Djoko SaptoadjiPartai: Partai Demokrasi Indonesia PerjuanganOrang tua: Mochammad ChuzainiSiti MudjiatunAnak: Fuad BernardiTantri Gunarni SaptoadjiPendidikan: Institut Teknologi Sepuluh Nopember (2002), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (1987).

Rabu, 31 Agustus 2016

Mulyaji, Karimun Jawa Segera Disandari Kapal - Kapal Besar.

IMN News, Jepara - Pulau Karimun Jawa di Kabupaten Jepara Jawa Tengah bakal dilengkapi pelabuhan berkapasitas besar sehingga bisa menampung kapal dengan bobot yang lebih besar.

Tersedianya pelabuhan yang bisa menampung kapal dengan berbagai ukuran dan jumlah tentunya akan berdampak positif terhadap perkembangan obyek wisata di Karimun Jawa, ujar Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jepara Mulyaji kepada para wartawan di Jepara (30/8).

Pelabuhan besar tersebut akan dibangun di daerah Legon Bajak tidak jauh dari Bandara Dewandaru. Selama ini kapal penumpang bersandar di Pelabuhan Perintis di Karimun Jawa. Jika pelabuhan nanti diarealisasikan kapal - kapal besar tersebut tentunya bisa bersandar ke Karimun Jawa hingga menambah jumlah wisatawan yang berkunjung ke pulau Karimun Jawa.

Potensi kunjungan wisata sesungguhnya semakin meningkat hal tersebut bisa dilihat dari respon swasta yang beranj membuka jalur baru penyebrangan laut dari Pelabuhan Kendal menuju ke Karimun Jawa langsung.

Pelabuhan Legon Bajak akan dikembangkan agar bisa menampung kapal berbobot hingga 6.000 gross tonnage (GT). Selama ini yang berani sandar hanya kapal tug boat, sedangkan kapal tongkang harus berhenti di tengah laut karena pelabuhan belum memungkinkan untuk disandari kapal tongkang. (imn)

Selasa, 30 Agustus 2016

Relawan Dukung PUTI - UNO Bermunculan di DKI Jakarta

IMN News, Jakarta - Menjelang pilgub DKI Jakarta bermunculan bermacam spanduk dukungan yang mengatas namakan Relawan dari berbagai komonitas untuk mendukung calon nya masing - masing.

Ada Relawan Risma, Relawan Djarot, Relawan Boy Sadikin, Relawan H.Lulung, Relawan Yusril Ihza Mahendra, dan beberapa Relawan yang mendukung "PUTI - UNO" dan lain - lain.

Salah satu yang menarik perhatian dari kalangan media adalah bermunculannya relawan - relawan yang berasal dari lain komonitas namun mendukung dan mengusung tokoh yang sama Puti Guntur Soekarno yang di sandingkan dengan Sandiaga Uno.

Diantaranya relawan tersebut adalah Relawan Wong Cilik, Relawan FKK 27 Juli, dan Relawan PRO MEGA yang kesemuanya relawan tersebut mendukung serta sama - sama mengusung calon Puti Guntur Soekarno untuk menjadi Gubernur DKI Jakarta.

DR.H.Marhaban Sigalingging Ketua Relawan Wong Cilik yang mendukung dan mengusung pasangan PUTI - UNO melalu telepon celulernya memberi penjelasan kepada wartawan IMN News (30/8) "Itulah calon pemimpin yang sesungguhnya, di cinta dan didukung dari bawah" bukan sekonyong - konyong muncul dari atas.

Selama ini sering kami lihat dan sering kami dengar di berbagai media, baik cetak maupun media elektronik pak Ahok atau yang di wakili oleh pendukungnya yang suka mengaku dirinya di dukung oleh bapak Presiden Jokowi dan lain sebagainya. Padahal sebenarnya hal tersebut tidaklah demikian adanya.

Yang namanya seorang pemimpin tentunya dekat dengan siapa saja apalagi dengan pak Ahok yang saat ini menjabat sebagai Gubernur menggantikan posisi Bapak Jokowi yang saat ini telah menjadi Presiden. Tapi jangan lantas kedekatan beliau lalu di artikan mendukung nya untuk maju menjadi Gubernur kembali.

Dengan adanya berbagai relawan yang sama-sama mendukung ibu PUTI GUNTUR SOEKARNO untuk menjadi calon gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan UNO menurutnya merupakan suatu pertanda bahwa beliau berdua adalah benar - benar sosok pemimpin yang di cintai dan di harapkan oleh masyarakat untuk memimpin DKI Jakarta untuk menggantikan Bpk.Ahok pungkas nya. (Imn)

Senin, 29 Agustus 2016

Keponakan Megawati "PUTI GUNTUR SOEKARNO" Diminta Relawan PRO MEGA Pimpin DKI Jakarta.

IMN News, Jakarta - Persiapan awal Pilkada/Pilgub serentak di seluruh Indonesia mulai bergema dimana mana. Masing - masing kandidat para calon Bupati/Wakil Bupati, Walikota/Wakil Walikota, Gubernur/Wakil Gubernur sudah mulai mendeklarasikan diri nya masing - masing berikut partai - partai politik pengusung nya.

DKI Jakarta yang merupakan barometer Pilkada Nasional secara mengejutkan muncul spanduk dukungan RELAWAN PRO MEGA nama PUTI GUNTUR SOEKARNO (Keponakan Megawati Soekarno Putri) diminta sebagai calon Gubernur DKI Jakarta berpasangan dengan Sandiaga Uno.

Relawan Pro Mega Bpk. H.Fami Hakim Kepada IMN News di Jakarta (29/8) mengatakan Puti Guntur Soekarno merupakan calon pemimpin yang benar - benar dikehendaki oleh arus bawah para pecinta Soekarno dan ibu Hj.Megawati Soekarno Putri.

Sosok Trah Soekarno (cucu pertama Ir.Soekarno) Muda, Cerdas dan telah terbukti mampu mengemban amanah rakyat sebagai Anggota DPR RI dua (2) periode berturut turut.

Sangatlah cocok ketika disandingkan dengan saudara Sandiaga Uno yang berlatar belakang dari Pengusaha yang terjun kedunia politik melalui Partai Gerindra ungkapnya.

Kami Relawan Pro Mega menolak dengan tegas Bpk.Ahok untuk memimpin DKI Jakarta kembali, karena dimata kami menjadi pemimpin tidak harus selalu mengumbar kata - kata kasar yang cenderung kotor karena hal tersebut sangatlah tidak pantas di ucapkan oleh seorang Kepala Daerah tandasnya. (Imn)

Minggu, 28 Agustus 2016

Pengurus Ranting Dan PAC PDI Perjuangan Cengkareng Jakarta Barat Menolak Ahok

IMN News, Jakarta - Pengurus Ranting/Kelurahan dan Pengurus Anak Cabang (PAC) PDI Perjuangan Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat menolak Ahok (petahana) di usung oleh Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan.

Ahok bukanlah simpatisan, kader juga bukan pengurus Partai PDI Perjuangan. Demikian dikatakan oleh salah satu pengurus Ranting dan PAC yang enggan disebutkan namanya kepada para awak media.

PDI Perjuangan mempunyai segudang kader dari internalnya sendiri yang siap untuk ditugaskan dimana saja oleh pimpinan partai tertinggi kami dalam hal ini ibu Hj.Megawati Soekarno Putri sebagai Ketua Umum partai PDI Perjuangan.

Ibu Ketua Umum yang mempunyai hak preogratif, selama ini selalu mendengar sekaligus mencermati apa yang terjadi atas perkembangan politik dan juga selalu mendengarkan masukan - masukan dari bawah baik dari internal partai maupun dari external partai untuk nantinya dijadikan suatu bahan masukan didalam mengambil keputusan, bukan hanya saja di DKI Jakarta namun untuk di seluruh wilayah Indonesia.

PDI Perjuangan terlahir bukan semata - mata untuk mengejar kekuasaan dan jabatan semata, namun PDI Perjuangan terlahir dari sebuah ideologi Pancasila yang selalu berkeinginan untuk selalu menyuarakan suara rakyat terutama dari kaum wong cilik. Menangis tertawa bersama rakyat akan di utamakan dari pada harus mengejar sebuah kekuasaan dan jabatan namun meninggalkan roh kerakyatan nya yaitu kaum wong cilik.

Banyak kader - kader di internal PDI Perjuangan yang siap untuk menjadi pemimpin di DKI Jakarta khusus nya. Ada Bung Boy Sadikin, Djarot, Puti Guntur Soekarno, Ganjar, Risma, Ara Sirait dan lain - lain yang siap mengemban tugas yang diberikan dari partai.

Semoga saja penolakan kami terhadap Pak Ahok di dengar oleh ibu Ketua Umum ibu Hj.Megawati Soekarno Putri semata mata karena kami mencintai Partai sekaligus mencintai Ketua Umum kami. Sebagai kader dan Pengurus kami mempunyai kewajiban menjaga warwah dan martabat partai kami pungkasnya. (imn)

Jumat, 26 Agustus 2016

DR.H.Marhaban Sigalingging, Pasangan PUTI - UNO Paling Tepat Untuk DKI Jakarta.

IMN News, Jakarta - DKI Jakarta bukan hanya membutuhkan sosok pemimpin yang cerdas, berani, tegas, jujur, anti korupsi namun juga perlu sosok pemimpin yang mampu mengayomi untuk seluruh rakyat DKI Jakarta di antaranya adalah para wong cilik.

Berani dan tegas tidak harus kasar dan galak, namun  pemimpin hendaknya juga slalu  mengedepankan etika didalam memimpin suatu pemerintahan. Akan sangat tidak elok jikalau ada pemimpin di negeri ini yang slalu berkata kasar dan cenderung otoriter didalam memimpin pemerintahannya karena sangat tidak sesuai dengan norma - norma kesopanan dalam adat istiadat kita sebagai orang timur.

Demikian di utarakan oleh Ketua Relawan Wong Cilik Doktor Haji Marhaban Sigalingging yang merupakan pengajar Pasca Sarjana di Universitas Muhammadyah Lampung kepada para wartawan yang menemuinya di Jakarta (Jum'at,26 Agustus 2016) beberapa saat yang lalu.

Sosok Puti Guntur Soekarno ( mbak Puti Red) merupakan salah satu generasi muda penerus sang Proklamator kita Bpk.Ir.Soekarno. Beliau merupakan cucu pertama dari sang Presiden pertama Indonesia putri dari mas Guntur Soekarno Putra ini bukan hanya cantik ke ibuan namun cerdas, tegas dan mempunyai kharisma yang kuat untuk tampil menjadi pemimpin di DKI Jakarta.

Alumni Universitas Indonesia yang kini juga terpilih sebagai anggota DPR RI (2) periode secara berturut - turut ini menunjukkan bahwa beliau benar - benar mampu mengemban amanah dari rakyat hingga beliau dipilih kembali sebagai wakil rakyat yang tentunya telah di anggap selama ini beliau mampu menyuarakan apa yang menjadi keinginan dari masyarakat tandasnya.

DR.H.Marhaban Sigalingging yang juga salah satu pengusaha sukses dari Kota Bekasi ini juga menambahkan kenapa musti PUTI - UNO ? Karena kedua sosok tersebut merupakan paduan yang pas dan tepat bisa saling melengkapi. Yang satu berlatar belakang trah Soekarno yang terjun di dunia politik, dan yang satu berlatar belakang dari seorang pengusaha sukses yang juga masuk kedalam dunia politik.

Relawan Wong Cilik terlahir bukan karena ada maksud - maksud tertentu atau karena di suruh oleh pihak lain untuk sekedar meramaikan nuansa pilgub di DKI Jakarta dan lain sebagainya, namun Relawan Wong Cilik benar - benar terlahir dari sebuah keinginan yang kuat dari kami untuk adanya sebuah perubahan kepemimpinan di DKI Jakarta yang semata - mata demi kesejahteraan rakyat khusus nya masyarakat DKI Jakarta, yang di amini oleh Sekretaris Relawan Wong Cilik "Alex Suherman".

Percuma ada perubahan dimana -  mana, namun dari hasil penggusuran dimana - mana tanpa adanya sebuah kemufakatan antara pihak yang digusur dengan pihak yang menggusur. Percuma bertindak tegas namun ucapan nya selalu menyakiti pihak lain yang di anggapnya bersalah tanpa mempedulikan hak orang lain dengan mengesampingkan praduga tidak bersalah tandas Alex Suherman.

DR.H.Marhaban Sigalingging juga menambahkan sangat tidak pantas seorang calon kepala daerah dalam hal ini seorang calon Gubernur (petahana) yang dari ucapan nya selalu plin plan pagi kacang sore kedelai, pagi tahu sore tempe seperti yang sering kita tau rame diberitakan di berbagai media cetak, elektronik maupun di media sosial selama ini.

Semula mengatakan tidak akan memakai kendaraan politik karena mahal maharnya, ternyata memakai partai politik sebagai pengusung dan pendukungnya. Relawan yang mengklaim telah mampu mengumpulkan 1 juta KTP ahirnya dijadikan hanya sebagai penggembira.

Belum lagi ucapan nya terkait dengan Kota Surabaya yang menyebabkan Walikota Surabaya ibu Risma dan masyarakat Surabaya tersinggung atas ucapan nya dan lain sebagainya. Itu menunjukkan sebuah kepemimpinan yang tidak konsekwen dan konsisten atas apa yang dilakukan dan di ucapkan nya.

Oleh karenanya mari kita usung dan kita dukung pasangan "PUTI - UNO" untuk bisa memimpin DKI Jakarta demi menuju Jakarta yang lebih baik namun juga tetap SANTUN dan Juga BERMARTABAT pungkasnya. (Imn).

"BAGUNA" PDI Perjuangan Jalin Kerja Sama Strategis Dengan BASARNAS dan BMKG.

IMN News, Jakarta - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) punya peranan besar dan strategis karena bersentuhan langsung dengan kemanusiaan. Maka, kedua lembaga itu harus bisa mensosialisasikan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan kehidupan langsung masyarakat.

Kepada BMKG, Megawati memberikan pesan agar lembaga yang dipimpin Andi Eka Sakya itu bisa mensosialisasikan ke para nelayan dan petani sehingga mereka punya ketepatan waktu kapan menanam dan kapan melaut.

Sementara itu, kepada Basarnas yang dipimpin Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, Megawati berpesan agar sosialisai mengenai bagaimana mendeteksi dan meningkatkan insting suatu bencana bisa benar-benar sampai di masyarakat paling bawah, khususnya di daerah rawan bencana.

Demikian disampaikan Megawati dalam sambutan acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama DPP PDI Perjuangan, Basarnas, BMKG, dan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan, di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (24/8/2016).

"Dua lembaga ini (BMKG dan Basarnas) pegang peranan yang sangat besar. Jadi BMKG, harus sudah sampai tingkat nelayan dan petani, yang sekarang banyak mengeluh. Soal kapan menanam yang tepat, petani tahu eggak apa itu BMKG? BMKG nyampe apa enggak ke petani. Begitu juga peran Basarnas, bagaimana membuat rakyat kita instingnya bisa lebih unggul dari hewan dalam mengantisipasi bencana," kata Megawati.

Megawati kemudian menceritakan pengalamannya saat tiga hari paska stunami di Aceh dirinya yang sudah di Aceh melihat bagaimana justru banyak hewan yang terlebih dahulu naik ke bukit-bukit sebelum terjadinya tsunami. Hal itu menunjukkan bahwa hewan punya insting yang baik dalam mengenali gejala-gejala alam.

"Saya ingatkan, pengetahuan itu wajib disosialisasikan ke rakyat, soal bagaimana mengantisipasi bencana, kalau kita semua berdiam diri apa yang akan terjadi di kemudian hari," tukas Presiden ke-5 Indonesia ini.

Megawati mengungkapkan, Indonesia adalah negara terbesar kepulauan di dunia. Mengutip apa yang pernah dikatakan mantan Wapres Amerika Serikat, Al Gore, kalau tidak dilakukan antisipasi dan dijaga, maka akan banyak negara yang tenggelam.

"Jadi negara-negara Pasifik itu banyak yang mengeluh, karena pulaunya mulai mengecil akibat tertutupi air laut. Nah, ini harus diantisipasi dengan baik, saya minta, anak-anak saya di Baguna untuk diajari (penanggulangan dan antisipasi bencana), karena alhamdulillah, sangat terasa di lapangan peranan Baguna selama ini," beber Megawati.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga menyampaikan bahwa salah satu kendala besar Republik Indonesia yang secara geopolitik disebut negara terbesar kepulauan di dunia justru penduduknya, sebagian besar tidak berenang.

"Itu suatu hal yang ironis. Harusnya kita pintar berenang karena lautan kita lebih luas dari tanahnya," tukasnya.

Dalam konteks itulah, peran Basarnas, Baguna, yang siap terjun langsung dalam penanganan bencana begitu penting. Untuk itu juga, Megawati meminta ke depan Basarnas dan BMKG memberikan pelatihan secara profesional kepada Baguna PDI Perjuangan.

"Saya minta anak-anak saya di Baguna diajari, karena manfaatnya sangat berguna di lapangan. Ketika saya menggagas adanya Baguna PDI Perjuangan banyak yang heran, skeptis, dan penuh tanda tanya. 'Partai kan berbicara kekuasaan, mengapa Partai harus bersusah payah mengurus Bencana?' Bencana merupakan tanggung jawab kita bersama. Lebih-lebih Indonesia yang daerah-daerahnya rawan bencana," beber Megawati.

Sebelum penandatanganan MoU, Megawati didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo memantau peralatan dan sistem yang dioperasikan Basarnas. Bahkan, Megawati juga diberikan kesempatan untuk berdialog langsung melalui teleconference dengan para petugas Basarnas di, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Dalam dialog tersebut, Megawati menanyakan bagaimana penanganan dan pemantauan gempa yang terjadi di Flores. Di ujung sana, petugas Basarnas menyampaikan bahwa gempa kecil tersebut tidak memakan korban, baik jiwa maupun kerusakan. Mendengar jawaban itu, Megawati tetap meminta agar mereka waspada karena kebiasaan selalu ada gempa susulan.

Sekretaris Baguna PDIP Vian Feoh mengatakan setelah MoU ini, Baguna PDI Perjuangan dan Basarnas akan langsung menindaklanjuti dengan pelatihan potensi SAR.

"Rencananya pelatihan akan dilakukan pada bulan September di Makasar, Sulawesi Selatan," ucap Vian.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo dalam sambutannya mengatakan, dalam MoU dengan PDI Perjuangan lingkup yang disepakati antara lain pendidikan dan pelatihan SAR, latihan operasi SAR, dan pelaksanaan operasi SAR.

"Nota kesepahaman antara Basarnas dan PDI Perjuangan ini merupakan tindak lanjut serta amanah UU No 29/2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. Di dalamnya disebutkan bahwa potensi SAR adalah sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, informasi dan teknologi, serta hewan selain Basarnas yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan diharapkan dapat berperan serta dalam pelaksanaan operasi SAR," katanya.

"Sebagaimana diketahui bersama, bahwa tugas mencari dan menolong manusia merupakan tanggung jawab bersama, maka sudah semestinya apabila seluruh elemen masyarakat, tidak hanya Basarnas, tetapi juga potensi SAR baik itu TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan, termasuk PDI Perjuangan juga memiliki tanggung jawab yang sama yang sama untuk melaksanakan tugas-tugas pencarian dan pertolongan," jelasnya. (Imn-Inco).

"BAGUNA" PDI Perjuangan Jalin Kerja Sama Strategis Dengan Basarnas Dan BMKG.

IMN News, Jakarta - Ketua Umum DPP PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri menilai Badan SAR Nasional (Basarnas) dan Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) punya peranan besar dan strategis karena bersentuhan langsung dengan kemanusiaan. Maka, kedua lembaga itu harus bisa mensosialisasikan bagaimana gejala-gejala alam yang berkaitan dengan kehidupan langsung masyarakat.

Kepada BMKG, Megawati memberikan pesan agar lembaga yang dipimpin Andi Eka Sakya itu bisa mensosialisasikan ke para nelayan dan petani sehingga mereka punya ketepatan waktu kapan menanam dan kapan melaut.

Sementara itu, kepada Basarnas yang dipimpin Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo, Megawati berpesan agar sosialisai mengenai bagaimana mendeteksi dan meningkatkan insting suatu bencana bisa benar-benar sampai di masyarakat paling bawah, khususnya di daerah rawan bencana.

Demikian disampaikan Megawati dalam sambutan acara Penandatanganan Nota Kesepahaman dan Perjanjian Kerjasama DPP PDI Perjuangan, Basarnas, BMKG, dan Badan Penanggulangan Bencana (Baguna) PDI Perjuangan, di Kantor Basarnas, Jakarta, Selasa (24/8/2016).

"Dua lembaga ini (BMKG dan Basarnas) pegang peranan yang sangat besar. Jadi BMKG, harus sudah sampai tingkat nelayan dan petani, yang sekarang banyak mengeluh. Soal kapan menanam yang tepat, petani tahu eggak apa itu BMKG? BMKG nyampe apa enggak ke petani. Begitu juga peran Basarnas, bagaimana membuat rakyat kita instingnya bisa lebih unggul dari hewan dalam mengantisipasi bencana," kata Megawati.

Megawati kemudian menceritakan pengalamannya saat tiga hari paska stunami di Aceh dirinya yang sudah di Aceh melihat bagaimana justru banyak hewan yang terlebih dahulu naik ke bukit-bukit sebelum terjadinya tsunami. Hal itu menunjukkan bahwa hewan punya insting yang baik dalam mengenali gejala-gejala alam.

"Saya ingatkan, pengetahuan itu wajib disosialisasikan ke rakyat, soal bagaimana mengantisipasi bencana, kalau kita semua berdiam diri apa yang akan terjadi di kemudian hari," tukas Presiden ke-5 Indonesia ini.

Megawati mengungkapkan, Indonesia adalah negara terbesar kepulauan di dunia. Mengutip apa yang pernah dikatakan mantan Wapres Amerika Serikat, Al Gore, kalau tidak dilakukan antisipasi dan dijaga, maka akan banyak negara yang tenggelam.

"Jadi negara-negara Pasifik itu banyak yang mengeluh, karena pulaunya mulai mengecil akibat tertutupi air laut. Nah, ini harus diantisipasi dengan baik, saya minta, anak-anak saya di Baguna untuk diajari (penanggulangan dan antisipasi bencana), karena alhamdulillah, sangat terasa di lapangan peranan Baguna selama ini," beber Megawati.

Dalam kesempatan tersebut, Megawati juga menyampaikan bahwa salah satu kendala besar Republik Indonesia yang secara geopolitik disebut negara terbesar kepulauan di dunia justru penduduknya, sebagian besar tidak berenang.

"Itu suatu hal yang ironis. Harusnya kita pintar berenang karena lautan kita lebih luas dari tanahnya," tukasnya.

Dalam konteks itulah, peran Basarnas, Baguna, yang siap terjun langsung dalam penanganan bencana begitu penting. Untuk itu juga, Megawati meminta ke depan Basarnas dan BMKG memberikan pelatihan secara profesional kepada Baguna PDI Perjuangan.

"Saya minta anak-anak saya di Baguna diajari, karena manfaatnya sangat berguna di lapangan. Ketika saya menggagas adanya Baguna PDI Perjuangan banyak yang heran, skeptis, dan penuh tanda tanya. 'Partai kan berbicara kekuasaan, mengapa Partai harus bersusah payah mengurus Bencana?' Bencana merupakan tanggung jawab kita bersama. Lebih-lebih Indonesia yang daerah-daerahnya rawan bencana," beber Megawati.

Sebelum penandatanganan MoU, Megawati didampingi Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo memantau peralatan dan sistem yang dioperasikan Basarnas. Bahkan, Megawati juga diberikan kesempatan untuk berdialog langsung melalui teleconference dengan para petugas Basarnas di, Kupang, Nusa Tenggara Timur.

Dalam dialog tersebut, Megawati menanyakan bagaimana penanganan dan pemantauan gempa yang terjadi di Flores. Di ujung sana, petugas Basarnas menyampaikan bahwa gempa kecil tersebut tidak memakan korban, baik jiwa maupun kerusakan. Mendengar jawaban itu, Megawati tetap meminta agar mereka waspada karena kebiasaan selalu ada gempa susulan.

Sekretaris Baguna PDIP Vian Feoh mengatakan setelah MoU ini, Baguna PDI Perjuangan dan Basarnas akan langsung menindaklanjuti dengan pelatihan potensi SAR.

"Rencananya pelatihan akan dilakukan pada bulan September di Makasar, Sulawesi Selatan," ucap Vian.

Kepala Basarnas Marsekal Madya TNI FHB Soelistyo dalam sambutannya mengatakan, dalam MoU dengan PDI Perjuangan lingkup yang disepakati antara lain pendidikan dan pelatihan SAR, latihan operasi SAR, dan pelaksanaan operasi SAR.

"Nota kesepahaman antara Basarnas dan PDI Perjuangan ini merupakan tindak lanjut serta amanah UU No 29/2014 tentang Pencarian dan Pertolongan. Di dalamnya disebutkan bahwa potensi SAR adalah sumber daya manusia (SDM), sarana dan prasarana, informasi dan teknologi, serta hewan selain Basarnas yang dapat dimanfaatkan untuk menunjang kegiatan penyelenggaraan operasi pencarian dan pertolongan diharapkan dapat berperan serta dalam pelaksanaan operasi SAR," katanya.

"Sebagaimana diketahui bersama, bahwa tugas mencari dan menolong manusia merupakan tanggung jawab bersama, maka sudah semestinya apabila seluruh elemen masyarakat, tidak hanya Basarnas, tetapi juga potensi SAR baik itu TNI, Polri, organisasi kemasyarakatan, termasuk PDI Perjuangan juga memiliki tanggung jawab yang sama yang sama untuk melaksanakan tugas-tugas pencarian dan pertolongan," jelasnya. (Imn - Incom)

Minggu, 21 Agustus 2016

Andreas Pareira : Ahok Licik Pemecah Belah Kader


IMN News, JAKARTA - Ketua DPP PDI Perjuangan Andreas H Pareira menilai, semakin jelas kelihatan seorang figur petahana, Gubernur DKI Jakarta atau Ahok dalam melihat, mencapai kekuasaan.

Menurutnya, Ahok sebenarnya memang tidak membutuhkan partai-partai politik dan konstituen parpol.
"Ahok lebih melihat parpol hanya sebagai "kuda tunggangan' nya untuk mencapai tujuan, untuk berkuasa di DKI.

Cara berpikir pak Ahok sangat pragmatis semua cara bisa digunakan. Entah itu 'Teman Ahok', entah itu parpol atau apapun alat yang digunakan. Yang penting adalah dia berkuasa," ujar Andreas, Sabtu (20/8/2016).

"Setelah berkuasa dan dirasakan tidak ada manfaatnya lagi maka dengan mudahnya Ahok akan mencampakan 'alat' yang pernah digunakan untuk meraih kekuasaan," tambahnya.

Menurutnya, terbukti dalam karir politik Ahok yang loncat dari satu parpol ke parpol yang lain. Dijelaskan, Ahok memulai karir dengan Partai Indonesia Baru (PIB) untuk jadi Bupati di Belitung.

Kemudian loncat ke Partai Golkar ketika menjadi anggota DPR-RI. Loncat lagi ke Gerindra untuk pencalonan Pilgub 2012.
"Ketika terpilih menjadi Wagub dengan mudahnya Ahok meninggalkan Gerindra.

Menjelang pilgub 2017 Ahok membentuk Tim Sukses Teman Ahok untuk melalui jalur perseorangan dan berkoar-koar sudah mengumpulkan 1 juta KTP," kata Andreas.
   
Belum sempat bereksperimen dengn jalur perseorangan, lanjut Andreas, Ahok sudak loncat lagi mencari dukungan dari parpol. Bahkan dari parpol yang pernah dengan mudah ditinggalkan pada 2012.

"Sekarang, konon dukungan dari tiga parpol, Ahok coba  mendekati PDIP yang sebenarnya setia mendukungnya selama 2012 sampai saat ini. Pola yang dipakai Ahok, mengadu domba, memecah belah antara kader dengan kader," ungkap Andreas.

" Ahok dengan licik mencoba mengadu domba antara Djarot dengan partainya PDIP. Berlindung dibalik "ceritanya' tentang dukungan dari Ketum PDIP. Ahok sedang memainkan politik memecah belah," tambahnya.

Dengan track record loyalitasnya yang buruk, political tricky nya yang sangat licin, Andreas yakin, bukan hanya PDI Perjuangan yang perlu berpikir ulang untuk mengusung Ahok.

"Namun, parpol-parpol yang sudah mendukung pun, perlu berpikir lagi untuk dukungannya pada Ahok. kalau tidak hendak menjadi korban pragmatisme Ahok," saran Andreas. (Imn - Tribn).

Sabtu, 20 Agustus 2016

Achmad Basarah, Kabar Deklarasi AHOK - DJAROT Itu Bohong !

IMN News, Jakarta - Beredarnya pernyataan politik yg menyebut berasal dari Achmad Basarah, Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan yg mengatakan bhw pd tgl 21 Agustus 2016 pkl 11.45 WIB di DPP PDI Perjuangan akan dideklarasikan kandidat Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Basuki Tjahaja Purnama dan Djarot Saiful Hidayat, adalah berita bohong yang tidak dapat dipertanggung jawabkan dan dilakukan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.

Bukanlah kewenangan saya sbg Wasekjen DPP PDI Perjuangan utk mengumumkan pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta apalagi mengumumkan waktu deklarasinya.

Keputusan mengenai pasangan calon Gubernur dan Wakil Gubernur DKI saat ini sdh diserahkan DPP Partai kepada instansi Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Megawati Soekarnoputri sbg pemegang mandat hak prerogatif partai sesuai AD/ART PDI Perjuangan.

Sejauh ini Ibu Mega belum memberikan keputusan ataupun instruksi apapun terkait pilkada DKI krn beliau saat ini masih terus menyerap berbagai aspirasi dan dinamika sosial politik yang berkembang di tengah2 masyarakat.

Bu Mega sungguh memperhatikan harapan masyarakat Jakarta untuk mendapatkan pemimpin yang dapat membawa kesejahteraan warga DKI Jakarta dengan senantiasa menciptakan situasi dan kondisi yang kondusif bagi persatuan dan kesatuan warga DKI Jakarta.

Sebagai Ibu Kota Negara Republik Indonesia, DKI Jakarta harus menjadi etalase Republik di mata dunia internasional, oleh karena itu tidak boleh ada kemiskinan yg hrs diderita oleh warga DKI Jakarta namun tetap terjaga stabilitas sosial dan politiknya.

Oleh karena itu diperlukan pemimpin yang berjiwa gotong royong dan mengayomi semua lapisan masyarakat, terutama kaum marhaen yang nasibnya harus diselamatkan dan disejahterakan.

Achmad Basarah/Wakil Sekjen DPP PDI Perjuangan. (Imn)

AHOK "Mulutmu Harimaumu"

IMN News, Jakarta - Sampai detik ini para pecinta dan pendukung Ahok blum juga nyadar dan insyaf, akibat berbagai pernyataan nya yang dulu dilontarkan di antaranya "Kalau lewat jalur politik mahal" lalu mereka membentuk relawan Teman Ahok dgn 1 jt KTP nya menyakiti hati dan perasaan berbagai pihak.

Dilanjut lagi Teman Ahok begitu sombong dan angkuhnya mendeklarasikan diri dengan Nama Relawan AHOK - HERU dengan meninggalkan pak Jarot yg sampai detik ini masih menjabat Wakil Gubernur tentunya dengan berbagai bunga2 pernyataan Ahok dan Teman Ahok yang menohok hati dan perasaan pak Jarot serta para kader serta keseluruhan pengurus PDI Perjuangan khususnya di DKI Jakarta.

Diberbagai media Ahok dan teman Ahok menjawab atas pertanyaan media pak Jarot bagaimana dong nasibnya...dengan pongahnya mereka mengatakan pak Jarot kalau mau gabung dengan kami boleh-boleh saja asal pak Jarot mau keluar dari PDI-P tandas mereka.

Karena pak Jarot piyayi Jawa yang punya sopan santun dan menghargai pendapat orang lain cukup mengatakan saya ini kader dan pengurus DPP PDI Perjuangan bidang organisasi ya tentunya tetap memilih berada di PDI Perjuangan. Saya adalah kader Partai dan Partai mempunyai aturan main (Meksnisme) yang harus di taati oleh seluruh kader dan pengurus partai tanpa terkecuali.

PDI Perjuangan mempunyai mekanisme dan aturan yang tertuang dalam buku pedoman partai (AD/ART). Anehnya para pendukung Ahok masih terap ngotot seolah PDI Perjuangan lambat dalam menentukan siapa calon yang di usung dan di dukung oleh PDI Perjuangan.

Seolah ingin secepatnya PDI Perjuangan mengeluarkan nama siapa yg dapat rekomendasi dari  Ketua Umum PDI - P Megawati Soekarno Putri dan muncullah nama Ahok di sana. Sungguh aneh ya ??????? Ahok itu bukan kader partai PDI Perjuangan, bukan juga pengurus dan juga bukan simpatisan si Banteng Moncong Putih kok berharap namanya dapat rekomendasi dari partai.

Anehnya lagi Ahok juga tidak pernah ikut mendaftar melalui penjaringan calon gubernur DKI Jakarta melalui PDI Perjuangan kok pengin dapat rekomendasi dari partai ????? Pendukung Ahok lalu dengan mudahnya mengatakan Kader dan Pengurus PDI Perjuangan sombong dan lain sebagainya menurut hemat kami gak #Kebalik tuh!!!!!!!!

Sudahlah AHOK sudah dapat dukungan dari 3 partai politik ( Golkar, Hanura, Nasdem ) plus relawan Teman Ahok lebih baik tarung aja deh dengan kader - kader terbaik dari PDI Perjuangan (Boy Sadikin, Puti Guntur Soekarno, Jarot, Risma dll). Biarkan nanti rakyat DKI Jakarta yang menentukan nya. Mangkanya jangan pernah angkuh dan sombong ingat #MulutmuHarimaumu! (Alx)

Senin, 15 Agustus 2016

Kenapa Musti PUTI - UNO Untuk DKI ?

IMN News, Jakarta - Pertarungan untuk memperebutkan kursi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta semakin memanas dengan hadirnya beberapa nama kandidat calon Gubernur DKI Jakarta yang di dukung oleh partai politik atau yang di usulkan oleh para relawan menjadikan suasana politik di DKI Jakarta semakin berwarna.

Hadirnya Puti Guntur Soekarno - Sandiaga Uno yang di dukung oleh Relawan Wong Cilik cukup menyentakkan sebagian warga masyarakat DKI Jakarta. Sepanduk berisi dukungan untuk Cucu pertama Presiden Indonesia pertama Ir.Soekarno, putri dari Guntur Soekarno Putra yang lebih akrab dengan sebutan mbak PUTI tersebut tiba - tiba terpasang hampir di seluruh sudut ibu Kota Jakarta. Dengan tema "PUTI - UNO" untuk Jakarta Smile.

Ketua Tim Relawan Wong Cilik Dr.H.Marhaban Sigalingging menjawab pertanyaan dari beberapa media kenapa musti pasangan PUTI - UNO yang di usung dan di dukung oleh para relawan wong cilik sebagai berikut.

1. Sosok Puti adalah trah Ir.Soekarno sang proklamator.
2. Cantik dan Cerdas.
3. Alumni Universitas Indonesia (UI).
4. Pengalaman sebagai Jurkamnas Pilpres.
5. Anggota DPR RI dua periode (2009-2014, 2014 - 2019).

Mbak Puti Guntur Soekarno sangatlah pas dan tepat untuk berpasangan dengan Bpk.Sandiaga Uno yang berlatar belakang dari pengusaha yang sukses ujar ketua tim Relawan Wong Cilik Dr.H.Marhaban Sigalingging yang juga berlatar belakang Dosen Paska Sarjana dari Universitas Muhammadyah sekaligus juga pengusaha yang cukup dikenal sukses.

Doktor Haji Marhaban Sigalingging berharap masyarakat DKI Jakarta hendaknya tidak usah ragu dan khawatir tentang kemampuan pasangan PUTI - UNO kedepan di dalam memimpin DKI Jakarta yang membutuhkan sosok pemimpin yang Jujur, Adil, Tegas dan Anti Korupsi namun juga tetap smile. Keduanya sama - sama mempunyai latar belakang yang jelas, masih muda, cakap sekaligus mempunyai wawasan yang luas terkait Ibu Kota DKI Jakarta tegas nya. 

Do'a Restu dari semua pihak pasangan "PUTI - UNO" diharapkan mampu merubah Kota Jakarta menjadi layaknya seperti kota - kota besar yang ada di negara - negara lain pungkasnya. #SalamSmile☺

Berikut Profil lengkapnya PUTI GUNTUR SOEKARNO.

Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri S.Pol

Alias
Puti | Puti Guntur Soekarno | Puti Paramathana

Kategori
Politisi

Agama
Islam

Tempat Lahir

Jakarta

Tanggal Lahir
Sabtu, 26 Juni 1971

Zodiak
Cancer

Hobby
Membaca

Warga Negara
Indonesia

Ayah : Guntur Soekarno Putra
Ibu : Henny Guntur

Suami : Joy Kameron

Anak : Rakyan Ratri Syandriasari Kameron, Rakyan Daanu Syahandra Kameron

BIOGRAFI
Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri adalah anak Guntur Soekarnoputra. Berbeda dengan ayahnya, saat ini dia memilih terjun ke politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan. Puti, begitu dia biasa disapa saat ini menjadi anggota dewan komisi X DPR periode 2009-2014, 2014-2019 (2 periode).Wanita kelahiran 26 Juni 1971 tersebut menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Fatmawati dan Ketua Yayasan Wildan.

Terjunnya Puti dalam karir politik adalah sebuah proses. Dari sisi akademis, Puti menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (UI) yang pada akhirnya memperkaya wawasan politik. Dia memilih terjun ke politik karena merasa ada kesiapan secara eksternal dan internal. Secara internal keluarga mendukung dan mengerti. Dari hubungan eksternal, dia resmi ikut satu partai, PDIP. Hal tersebut yang membuatnya mantap.

Selain itu alasan pendorong terjun di bidang ini karena masih banyak yang harus diperbuat untuk bangsa ini. Puti sangat mengagumi kakeknya, Soekarno. Bagi dia, pikiran Soekaro sangat relevan. Apa yang dikatakan baik sebagai negarawan atau seniman terjadi di era sekarang ini.

Sementara itu, Puti menganggap PDIP itu mempunyai nilai yang pasti. Partai ini yang bisa membawa aspirasi untuk rakyat. Wanita yang hobi membaca ini ingin memperjuangkan berbagai permasalahan yang ada di Indonesia. Seperti masyarakat yang masih miskin dan bodoh, kekayaan alam yang dieksploitasi untuk kepentingan bangsa lain dan kondisi bangsa yang diperlakukan sebagai bangsa kuli. Itu bagian dari perjuangan.

Dia menambahkan permasalahan lain yang menjadi sorotan adalah karakter dan jati diri bangsa Indonesia semakin memudar. Lantaran itu, Puti tak bosan berbicara soal pentingnya memegang teguh Pancasila, sebagai warisan berharga dari para pendiri bangsa. Dia pun terus mendorong pemerintah agar mau memasukkan kembali Pendidikan Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan nasional.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

PENDIDIKAN
FISIP Universitas Indonesia bidang Administrasi Negara
SMA 1 Budi utomo
SMP Yayasan Perguruan Cikini
KARIR
Wakil Ketua Yayasan Fatmawati
Ketua Yayasan Wildan
Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Ketua Panitia Pelaksana mengenang 85 Thn Ibu Fatmawati
Juru bicara kampanye Pilpres 2009 tim Mega-Prabowo wilayah Jawa Barat dan Bengkulu
Anggota DPR (2009-2014, 2014-2019) dari PDI-Perjuangan
Pemegang Saham PT Chala Group. (Alda.S).

Minggu, 14 Agustus 2016

Mengenal Cucu Pertama Ir.Soekarno "PUTI GUNTUR SOEKARNO".

Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarno Putri S.Pol

Alias
Puti | Puti Guntur Soekarno | Puti Paramathana

Kategori
Politisi

Agama
Islam

Tempat Lahir

Jakarta

Tanggal Lahir
Sabtu, 26 Juni 1971

Zodiak
Cancer

Hobby
Membaca

Warga Negara
Indonesia

Ayah : Guntur Soekarno Putra
Ibu : Henny Guntur
Anak : Rakyan Ratri Syandriasari Kameron, Rakyan Daanu Syahandra Kameron

BIOGRAFI
Puti Pramathana Puspa Seruni Paundrianagari Guntur Soekarnoputri adalah anak Guntur Soekarnoputra. Berbeda dengan ayahnya, saat ini dia memilih terjun ke politik dan bergabung dengan PDI Perjuangan. Puti, begitu dia biasa disapa saat ini menjadi anggota dewan komisi X DPR periode 2009-2014, 2014-2019 (2 periode).Wanita kelahiran 26 Juni 1971 tersebut menjabat sebagai Wakil Ketua Yayasan Fatmawati dan Ketua Yayasan Wildan.

Terjunnya Puti dalam karir politik adalah sebuah proses. Dari sisi akademis, Puti menempuh pendidikan di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik, Universitas Indonesia (UI) yang pada akhirnya memperkaya wawasan politik. Dia memilih terjun ke politik karena merasa ada kesiapan secara eksternal dan internal. Secara internal keluarga mendukung dan mengerti. Dari hubungan eksternal, dia resmi ikut satu partai, PDIP. Hal tersebut yang membuatnya mantap.

Selain itu alasan pendorong terjun di bidang ini karena masih banyak yang harus diperbuat untuk bangsa ini. Puti sangat mengagumi kakeknya, Soekarno. Bagi dia, pikiran Soekaro sangat relevan. Apa yang dikatakan baik sebagai negarawan atau seniman terjadi di era sekarang ini.

Sementara itu, Puti menganggap PDIP itu mempunyai nilai yang pasti. Partai ini yang bisa membawa aspirasi untuk rakyat. Wanita yang hobi membaca ini ingin memperjuangkan berbagai permasalahan yang ada di Indonesia. Seperti masyarakat yang masih miskin dan bodoh, kekayaan alam yang dieksploitasi untuk kepentingan bangsa lain dan kondisi bangsa yang diperlakukan sebagai bangsa kuli. Itu bagian dari perjuangan.

Dia menambahkan permasalahan lain yang menjadi sorotan adalah karakter dan jati diri bangsa Indonesia semakin memudar. Lantaran itu, Puti tak bosan berbicara soal pentingnya memegang teguh Pancasila, sebagai warisan berharga dari para pendiri bangsa. Dia pun terus mendorong pemerintah agar mau memasukkan kembali Pendidikan Pancasila ke dalam kurikulum pendidikan nasional.

Riset dan analisis oleh Vizcardine Audinovic

PENDIDIKAN
FISIP Universitas Indonesia bidang Administrasi Negara
SMA 1 Budi utomo
SMP Yayasan Perguruan Cikini
KARIR
Wakil Ketua Yayasan Fatmawati
Ketua Yayasan Wildan
Anggota Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan
Ketua Panitia Pelaksana mengenang 85 Thn Ibu Fatmawati
Juru bicara kampanye Pilpres 2009 tim Mega-Prabowo wilayah Jawa Barat dan Bengkulu
Anggota DPR (2009-2014, 2014-2019) dari PDI-Perjuangan
Pemegang Saham PT Chala Group.

Sabtu, 13 Agustus 2016

DKI Jakarta Perlu Pemimpin Yang Smile "PUTI - UNO"

IMN News, Jakarta - Partai PDI Perjuangan hingga saat ini belum menentukan siapakah calon Gubernur dan Wakil Gubernur untuk DKI Jakarta. Demikian dikatakan oleh Sekjen DPP PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto di berbagai kesempatan.

PDI Perjuangan senantiasa mendengar apa yang menjadi aspirasi masyarakat dan juga masukan serta berbagai usulan dari para kader pengurus partai dari tingkat bawah sampai dengan tingkat atas. Semua masukan tersebut nantinya akan di berikan kepada ibu Ketua Umum ibu Hj. Megawati Soekarno Putri untuk di pertimbangkan dan di ambil keputusan oleh ketua umum.

Beredarnya spanduk dukungan untuk mbak Puti Guntur Soekarno yang merupakan cucu pertama Presiden pertama Ir.Soekarno yang saat ini duduk sebagai anggota DPR RI dengan Bp.Sandiaga Uno adalah salah satu bukti kepedulian dari masyarakat melalui Relawan Wong Cilik yang ingin menyampaikan aspirasinya.

Alex Suherman (Sekretaris Relawan Wong Cilik) mengatakan, tidak hanya masyarakat kota Jakarta saja yang menginginkan hadirnya sosok pemimpin yang BERANI, TEGAS, JUJUR, ADIL dan ANTI KORUPSI, tentunya seluruh rakyat di semua wilayah menginginkan hal yang sama.

Namun demikian sosok pemimpin tersebut ketika dia mempunyai sikap Berani dan Tegas tidak harus bersikap GALAK baik kepada bawahan apalagi dengan masyarakat nya. Sebagai orang timur seorang pemimpin juga harus menjunjung tinggi adat istiadat ketimuran kita, menjaga etika, sopan santun layak nya orang timur pada umum nya, tandasnya.

Ketua umum Relawan Wong Cilik Dr.H.Marhaban Sigalingging kepada IMN News mengatakan ibu Puti Guntur Soekarno dan Sandiaga Uno adalah dua sosok yang pas dan tepat untuk menjadi Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta periode 2018 - 2022. Oleh karenanya kami dari Relawan Wong Cilik siap mencalonkan Puti - Uno untuk memimpin DKI Jakarta.

Ingat yang di pimpin oleh seorang gubernur adalah manusia, sosok PUTI - UNO merupakan duet kepemimpinan yang tepat untuk memanusiakan manusia. Keduanya hadir untuk saling mengisi dan melengkapi satu sama lain. Dan tidak akan mengorbankan rakyat kecil yang sering dijadikan obyek ketika musim kampanye tiba, dan dilupakan begitu saja ketika mereka telah menjadi pemimpi.

Namun demikian kami dari Relawan Wong Cilik tetap menghargai, menghormati dan mentaati apa yang nanti diputuskan oleh para pimpinan tertinggi partai untuk memberikan mandat kepada para calon Gubernur dan Wakil Gubernur yang tentunya mereka terdiri dari putra putri terbaik bangsa pungkas nya. (Alda S).

Sabtu, 16 Juli 2016

Cerita Dari Mantan Gembong Teroris Abdurrahman Ayyubi.

IMN News – ‘Dulu NU, Muhammadiyah, NKRI; Musuh Saya’ dari mantan, teroris Abdurrahman Ayyub membuat terpukau peserta dialog tentang radikalisme dan terorisme, di Pondok Pesantren Mambaul Ulum, Kecamatan Sukowono, Kabupaten Jember, Jawa Timur.

Abdurrahman adalah mantan petinggi Jamaah Islamiyah, jaringan teror yang ditakuti Barat. Karirnya dalam gerakan radikal lumayan mentereng. “Saya dulu melawan Rusia di Afganistan. Kalau karir saya diteruskan, saya bisa setara komjen (komisaris jenderal dalam kepolisian),” katanya disambut tawa hadirin.

Gara-gara Kedangkalan Agama

Abdurrahman memasuki gerakan Islam radikal sejak duduk di bangku sekolah teknik menengah. “Kerjaan saya dulu tawuran. STM itu kan Sekolah Tidak Mikir. Tapi begitu didakwahi ustadz, tujuan hidup saya berubah,” katanya.

Ustadz ini menarik perhatian Abdurrahman kepada agama. Semangat jihadnya terbakar, begitu mendapat penjelasan mengenai ayat-ayat dan hadits mengenai perang suci.

Sang ustadz mengajarkan kepadanya bahwa Indonesia negara jahiliyah, karena berpedoman pada Pancasila dan UUD 1945, bukan pada Al quran dan hadits Nabi Muhammad. Maka, sah bagi Abdurrahman untuk memeranginya.

“Saya tidak pernah ngaji dan masuk pesantren, ya telan saja. Soalnya saya diberitahu: kalau kamu tidak hijrah batin dari NKRI ke Negara Islam Indonesia, maka salat, puasa, dan ibadah kamu sia-sia. Kalau mati tidak berbaiat, maka mati dalam keadaan jahiliyah. Kalau kamu dengan NKRI sama saja kafir dan mati jahiliyah. Siapa yang tidak ngeri,” kata Abdurrahman.

Perangi NKRI

Abdurrahman berbaiat kepada Negara Islam Indonesia Aceh Merdeka yang terdiri atas pengikut Daud Beureuh. Ia kemudian pindah menjadi pengikut duet petinggi NII, Abdullah Sungkar dan Abu Bakar Ba’asyir, di Ngruki, Solo.

Tekanan Orde Baru membuat kelompok NII hijrah ke Malaysia dan Afganistan. Abdurrahman memilih menyeberang Afganistan dan mempelajari militer dari medan tempur sesungguhnya. Saat itu sejumlah faksi di Afganistan berhadapan dengan Uni Soviet.

Perang Afganistan juga menjadi ajang konsolidasi kekuatan NII. “Kami menyusun kekuatan untuk memerangi NKRI. NKRI adalah negara kafir yang patut diperangi,” kata Abdurrahman. Ayat dan hadits dipelintir menjadi pembenar.

Tahun 1991, Abdurrahman kembali ke Indonesia setelah lima tahun di Afganistan. Namun ia segera menemukan medan perang baru, yakni Moro, Filipina Selatan. Ia di sana selama lima tahun.

“Saya mudah saja keluar-masuk perbatasan tanpa paspor dan bawa senjata. Teroris tak akan berkembang tanpa ada celah-celah yang bisa ditembus dengan duit. Saya menyeberangi perbatasan mudah,” kata Abdurrahman, mengungkap bagaimana praktik suap terhadap petugas terjadi di perbatasan antarnegara.

Abdurrahman pun sempat berada di Ambon selama lima tahun, terlibat pertempuran di sana. Sementara itu keluarganya sudah merelakan dirinya. “Bapak saya NU, ibu saya Muhammadiyah. Bapak berpikir saya sudah mati. Tidak tahunya saya muncul lagi setelah sekian lama tidak tahu di mana saya. Begitu kerasnya doktrin (radikal) hingga orang tua tidak dianggap,” katanya.

Radikalisme Rusak Harmonisasi Keluarga

Itulah yang kemudian membuat Abdurrahman sedih. Radikalisme dan terorisme menghancurkan harmonisme keluarga. Ia menyebut dua gembong teroris, Umar Patek dan Imam Samudra, sebagai muridnya. “Saya sedih. Jangan sampai anak keturunan saya seperti saya, tidak kenal dengan keluarga,” katanya.

“Banyak ribuan orang seperti saya, dan salah kalau ada yang menyebut teroris itu dasarnya adalah kebodohan. Umar Patek itu menguasai berbagai jenis racun. Ia bisa membuat racun dari bahan alam. Ia menguasai berbagai jenis peledakan, dan bisa membuat bahan peledak dari bahan legak,” kata Abdurrahman.

“Jangan sangka teroris itu ada karena kemiskinan atau karena perut. Tidak. Saya pernah ngobrol dengan Osama bin Laden. Dia dari keluarga. Keluarganya memecatnya karena dia keras, dan akhirnya dapat harta 500 juta dollar. Dia investasikan untuk membiayai akademi militer Mujahidin,” kata Abdurrahman.

Doktor Azahari, jago pembuat bom yang tewas di Malang, jelas bukan orang miskin dan bodoh. “Rata-rata pelaku bom bunuh diri kurang smart (cerdas). Tapi perancangnya orang-orang pintar. Azahari itu kopral (dalam Jamaah Islamiyah). Bisa dibayangkan, kopral saja kaya begitu. Yang bintang tiga bagaimana,” kata Abdurrahman.

Abdurrahman bertobat dan menampik menjadi bagian JI, setelah terjadi perpecahan. Sebagian orang JI seperti dirinya menginginkan gerakan tetap berpedoman pada petunjuk jihad, yakni berperang dengan mengikuti etika zaman Nabi. Namun sebagian anggota JI lainnya memilih mengabaikan aturan dan etika itu. Mereka mengikuti petunjuk Osama bin Laden untuk mengebom target-target yang bersinggungan dengan Amerika Serikat, terlepas apakah itu sipil atau militer.

ISIS Paling Berbahaya

Salah satu pecahan Jamaah Islamiyah yang paling berbahaya adalah pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS). “Mereka tidak disiplin, sangat berlebihan, dan tidak tahu aturan,” kata Abdurrahman.

Pola rekrutmen mereka juga lebih masif dan berbahaya, karena memanfaatkan jaringan internet. “Dulu, jika mau berbaiat, saya harus datang ke tempat itu langsung. Sekarang ISIS bisa berbaiat melalui internet atau online,” kata Abdurrahman.

Abdurrahman menyebut keluarga sebagai pintu menangkal terorisme. “Informasi dan globalisasi begitu cepat, kita tak bisa aman, karena mereka punya daya tarik besar. Perhatikan anak-anak kita, apa yang mereka baca dan akses dari situs-situs,” katanya. (Imn/II/NF/BerbagaiSumber)

Minggu, 10 Juli 2016

Indahnya Pasir Putih Tirta Samudra Bandengan Jepara

IMN News, Jepara - Pemerintah Daerah Jepara Jawa Tengah mempunyai berbagai tempat wisata yang cukup layak untuk di nikmati oleh wisatawan baik wisatawan Domestik maupun Nasional bahkan para wisatawan dari manca negara.

Di antara tempat wisata yang padat dikunjungi oleh para wisatawan adalah wisata pantai "Tirto Samudro Bandengan". Pantai yang terletak tidak jauh dari pusat Kota Jepara (4 Km) tersebut disamping mempunyai pasir yang halus dan putih, juga mempunyai air laut yang jernih dan hampir bisa dikatakan tidak ada ombak yang membahayakan para pengunjung.

Ticket masuk sebenarnya cukup murah meriah, ketika hari libur setiap pengunjung hanya di pungut biaya Rp.10.000,- per orang, di hari - hari biasa hanya dikenakan biaya Rp.5.000,- per orang.

Setelah masuk ke area parkir dikenakan lagi biaya sebesar Rp.10.000 (karcis), setelah masuk ke area wisata, apabila anda tidak membawa bekal dari rumah berupa tikar atau karpet sendiri, anda bisa menyewa tikar yang di sediakan oleh para penjaja tikar (perorangan) yang berkisar antara Rp.15.000 s/d Rp.20.000 per lembar nya.

Ibu Hj.Sodiah pengunjung dari Solo mengatakan kepada IMN News di lokasi wisata tersebut mengatakan "lah kok biaya ticket masuk dan sewa tiker nya lebih mahal sewa tikernya to" ujarnya. Ibu Haji yang membawa rombongan beberapa mobil pribadi tersebut meskipun sudah berusaha menawar tapi tetep tidak mendapat tanggapan dari ibu sang penjaja tiker.

IMN News sendiri menanyakan kepada penjaja sewa BAN dengan berbagai ukuran mendapat jawaban yang berbeda - beda. Ada yang menyewakan BAN per jam, namun ada pula yang menyewakan sampai dengan sepuasnya namun dengan kisaran harga yang sama berkisaran antara Rp.25.000 s/d Rp.50.000.

Belum lagi fasilitas permainan pantai lain nya yang berdasarkan pengamatan kami cukuplah lengkap dan memadai sebagaimana layaknya yang ada di wilayah wisata pantai di wilayah - wilayah lain nya. Pasir putih pantai Tirta Samudra Bandengan terlihat sangat indah namun harus terus dijaga kebersihan nya.

Kalau anda ingin berkunjung melihat pulau Panjang anda juga bisa memanfaatkan fasilitas perahu wisata yang telah di sediakan oleh pihak pengelola dengan mewajibkan para pengunjung yang mau naik perahu tersebut untuk memakai Jacket pelampung untuk menjaga keamanan para wisatawan tentunya dari hal - hal yang tidak di inginkan.Cukup dengan Rp.15.000 anda bisa sampai ke pulau Panjang Pulang Pergi (PP).

Beberapa pengunjung dari wilayah Demak yang enggan di sebutkan namanya mengatakan habis di Premo (membayar dengan harga yang tidak sewajarnya) ketika makan serombongan di area wisata tersebut. Mentang - mentang Lebaran jadi pada se enak nya para pedagang mengenakan tarip dagangan nya kepada pengunjung ungkapnya.

Kepada pihak pengelola wisata pantai Bandengan dalam hal ini pihak PEMDA agar memberikan arahan serta penyuluhan kepada para pedagang ataupun kepada para penjaja fasilitas pendukung lain nya agar tidak mengecewakan para pengunjung khususnya para wisatawan lokal umum nya para wisatawan dari luar agar tidak merasa kapok untuk mengunjungi tempat wisata tersebut, disamping sebagai sarana PAD yang lumayan besar, juga untuk meningkatkan perekonomian warga sekitar tentunya. (Alex S)

Kamis, 07 Juli 2016

Benteng Portugis Salah Satu Obyek Wisata Menarik di Jepara

IMN News, Jepara - Kota Ukir Jepara bukan saja dikenal karena seni ukiran nya namun juga mendapat julukan Kota Bumi Kartini di mana RA.Kartini terlahir di kota ini.

Disamping itu pula Jepara mempunyai berbagai obyek wisata menarik lain nya di antaranya adalah Pantai Kartini, Pantai Tirto Samudra (Bandengan), Karimun Jawa, Benteng Portugis dan masih banyak obyek tempat wisata menarik lain nya yang ada di Jepara Jawa Tengah.

Benteng Portugis salah satu tempat tujuan wisata yang sayang untuk terlewatkan apabila kita berkunjung di Kota Ukir Jepara. Tempatnya wisata yang cukup indah tersebut berada di ketinggian tebing yang langsung menghadap ke arah pantai utara dengan berhadapan langsung dengan sebuah pulau kecil yang bernama pulau Mondoliko atau Mandalika.

Benteng peninggalan bangsa Portugis terletak di Ds.Banyumanis Kec.Donorojo ini mempunyai cerita sejarah yang tidak terpisahkan dengan keberadaan warga sekitar yang masih mempunyai darah keturunan dari bangsa Portugis.

Tidaklah sulit ketika mengunjungi Benteng Portugis tersebut karena akses jalan menuju ke Benteng tersebut cukuplah lumayan bagus dan cukup indah pemandangan alam nya karena meliputi perkebunan Karet yang rindang juga di kelilingi oleh gunung kecil yang orang sekitar menyebutnya dengan sebutan gunung Genuk.

Fasilitas di dalam area Benteng masih tersisa peninggalan sejarah yang masih orisinil dengan penambahan sarana - sarana lain yang cukup menarik untuk sarana anak-anak bermain.
Benteng yang persis berada di pinggiran pantai Utara tersebut dikelilingi pula oleh batu - batu karang yang kelihatan semakin indah ketika diterpa besarnya ombak air laut yang datang dari arah sebuah pulau yang bernama pulau Mandalika.

Ali Murtadho salah satu warga pengunjung lokal kepada Info Media Nasional News mengatakan sebenarnya masih banyak obyek wisata menarik lain nya yang berada di sekitaran wilayah tersebut diantaranya ada Guwa Tritip dan lain sebagainya di sana tapi sayang nya masih kurang nya informasi baik melalui media cetak maupun media elektronik hingga masyarakat luar umum nya di luar wilayah Jepara belum begitu mengenal secara luas obyek - obyek wisata lain nya yang juga menarik untuk di kunjungi ujarnya.

Seperti halnya yang di utarakan oleh ibu Ida Noviastuti dari Bekasi yang mengatakan kepada IMN News alangkah semakin indah dan lengkap apabila pihak pengelola wisata Benteng Portugis dalam hal ini Pemerintah Daerah Jepara melengkangkapinya dengan sarana pemandian (kolam renang red) di sekitaran lokasi wisata di pinggir pantai tersebut. Serasa kurang lengkap dan kurang afdol aja berwisata ke pantai dengan anak -anak tapi tidak bisa mandi di pinggiran pantai pungkasnya.(Alex S).