Senin, 28 Maret 2016

Sadiman "JADIKANLAH SEKRETARIAT SEBAGAI RUMAH RAKYAT"

Kata sambutan dari Ketua Ranting PDI Perjuangan Kaliabang Tengah, Kec.Bekasi Utara secara #LENGKAP.

Assala’mualaikum Warhmatullahi Wabarakatuh………..
Salam Sejatera Untuk Kita semua………..MERDEKA…MERDEKA …MERDEKA !!!

Puji syukur tak lupa mari kita sama-sama panjatkan kepada Allah SWT, Serta Solawat salam kita haturkan kepada junjungan kita Nabi besar Muhamad SAW, Karena nikmatnya pula kita semua bisa berkumpul disini memenuhi undangan kami sebagai panitia sekaligus tuan rumah Peresmian Sekretariat Ranting PDI Perjuangan Kel.Kaliabang Tengah, Kec.Bekasi Utara. Kota Bekasi.

Yang kami hormati, Bapak Haji Mochtar Mohamad (Mantan Walikota Bekasi Pertama pilihan rakyat) yang mewakili dari DPP BAGUNA PUSAT,

Bpk.Sukur Nababan Pengurus DPP PDI PERJUANGAN yang juga Anggota DPR RI dapil Kota Bekasi – Depok (TIDAK HADIR red)

Ibu Risa Mariska SH, Pengurus DPD PDI PERJUANGAN yang juga Anggota DPR RI dapil Kota Bekasi - Depok,

Ibu Hj.Sumiyati Mochtar Mohamad Pengurus DPD PDI PERJUANGAN Yang juga Anggota DPRD Propinsi Jawa Barat dapil Kota Bekasi - Depok,

Yang kami hormati Bpk.Waras Wasisto Bendahara DPD PDI PERJUANGAN Jawa Barat yang juga Ketua Fraksi DPRD Jawa Barat dari PDI Perjuangan. (TIDAK HADIR red)

Yang saya hormati, Bpk.Anim Imamuddin SE.MM Ketua DPC PDI PERJUANAGAN Kota Bekasi sekaligus Ketua Fraksi DPRD Kota Bekasi dari PDI PERJUANGAN serta jajarannya,

Yang kami hormati Ibu Enie Widhiastuti dan Bpk.Wasimin anggota DPRD Kota Bekasi.

Yang kami hormati Ketua PAC PDI PERJUANGAN Bekasi Utara Bang H.Arif Rahman Hakim berikut jajarannya, Serta Seluruh Pengurus PAC PDI Perjuangan se Kota Bekasi dan Rekan2 pengurus Ranting se Kecamatan Bekasi Utara, Anak Ranting serta para tamu undangan yang kami cintai, hormati dan kami mulyakan.

Alhamdulillah berkat kerja sama dari semua pihak acara ini bisa terselenggara, meskipun secara sederhana namun semoga tidak mengurangi makna dari arti sebuah nilai – nilai Perjuangan.

Jujur saja saya pribadi adalah merupakan simpatisan Partai PDI Perjuangan yang sudah lama, namun baru kali saya diberikan atau mendapatkan kepercayaan untuk menjadi Ketua Ranting Kaliabang, jadi mohon maaf apabila dalam penyambutan kami disana- sini ada banyak kekurangan sebagai manusia biasa yang tidak terlepas dari kekurangan kami mohon di bukakan pintu maaf yang sebesar – besar nya.

Dalam kesempatan paling berharga ini tak lupa kami juga mengucapkan terima kasih sebanyak – banyaknya kepada Sekretaris PAC PDI Perjuangan Bekasi Utara Bapak ALEX SUHERMAN yang telah berupaya sekuat tenaga untuk memberikan dorongan semangat, memberikan dorongan motifasi serta arahan dan bimbingan kepada kami selaku Pengurus Ranting yang baru.

Hingga terbentuk dan terlaksananya Kantor Kesekretariatan Ranting yang selama ini kita harapkan. Kami berharap Kantor Sekretariatan ini nantinya bisa dipergunakan sebagai “RUMAH RAKYAT”untuk sarana berkumpul, bertukar pikiran serta bisa dipergunakan untuk menampung apa yang menjadi aspirasi masyarakat Kel.Kaliabang Tengah.

Demikian sambutan dari kami, saya pribadi mengucapkan Selamat Kepada Seluruh Anak Ranting Kelurahan Kaliabang Tengah dan SATGAS PDI Perjuangan Kaliabang Tengah yang nanti akan di lantik semoga kedepan PDI PERJUANGAN SEMAKIN DI HATI RAKYAT DAN TETAP JAYA. Kurang lebihnya mohon maaf..Wasalamualalikum warhmatullahi wabarakatuh…MERDEKA !!!!!!!!!!!!!!

Jumat, 25 Maret 2016

Sadiman Sosok Kader Partai Yang Berjuang Tanpa Pamprih



Sadiman Sosok Ketua Ranting PDI Perjuangan Kel.Kaliabang Tengah Bekasi Utara.

Info Media Nasional News, Bekasi – Sosok pria yang terlahir di Solo, 8 Agustus 1968 tepatnya dari Desa Sarimulyo Kemusu Boyolali yang terkesan pendiam ini cukup dikenal diwilayah tempat tinggalnya sebagai sosok yang cukup sukses dibidang usaha sebagi kontraktor.

Meskipun untuk meraih kesuksesan tersebut dilaluinya dengan tidak mudah, namun berkat keuletan dan ketekunannya didalam menggeluti usahanya ahirnya tercapai juga apa yang diinginkannya.

Pria yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan pak lek tersebut berprinsip seperti halnya Presiden Jokowi, kerja…kerja…kerja dan kerja.Dirinya belum merasa berhasil ketika dirinya belum bisa memberdayakan saudara,sanak family, teman, sahabat dan tetangga sekitar untuk diberdayakan dibidang yang digelutinya selama ini sebagai kontraktor.

Sosok pria yang mempunyai nama lengkap SADIMAN ini merupakan sosok yang lugu, polos dan sederhana, namun dibalik itu semua dirinya juga mempunyai kemampuan yang tinggi didalam memenej perusahaannya CV.CITRA KARYA PERSADA.

Hampir semua proyek di wilayah Nusantara pernah dia kerjakan dari mulai Aceh sampai ke ujung Papua. Saat ini dirinya lagi mengerjakan proyek dibeberapa tempat, Jakarta, Aceh, Palembang dan Sulewesi Selatan.

Ditengah berbagai kesibukannya sebagai pengusaha dirinya juga aktif dibidang organisasi kemasyarakatan diantaranya menjadi Bendahara RW 030 Kelurahan Kaliabang Tengah Bekasi Utara, Kota Bekasi.

Secara khusus kepada redaksi Info Media Nasional News (19 Desember 2015) dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada seluruh pengurus Anak Ranting PDI Perjuangan Kelurahan Kaliabang Tengah (30 Anak Ranting) pada tanggal, 7 November 2015 lalu mengusulkan dirinya untuk maju menjadi Pengurus Ranting Kelurahan Kaliabang Tengah.

Alhamdulillah pada hari Minggu,6 Desember 2015 yang lalu dirinya telah terpilih dan ditetapkan sekaligus diangkat sumpah menjadi Ketua Ranting Kaliabang Tengah oleh Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi Bapak Anim Imamuddin SE.MM, periode 2015 – 2020 menggantikan posisi  Alex Suherman yang kini telah menjadi Sekretaris PAC PDI Perjuangan Bekasi Utara Kota Bekasi.

Apabila dirinya dibutuhkan oleh partai, sebagai kader tentunya dirinya selalu akan siap melaksanakan, menjalankan sekaligus mengamanakan apapun tugas yang diberikan dipundaknya. Jabatan adalah sebuah amanah dan dirinya siap mengemban amanah tersebut dengan sebaik – baiknya. 

Sadiman juga telah merelakan salah satu rumahnya seluas 200 mm untuk dijadikan sebagai kantor Sekretariat Ranting sebagai sarana berkumpul sesama pengurus partai, kader, simpatisan dan masyarakat sekitar. Meskipun kantor sekretariat tersebut dibangun menghabiskan dana ratusan juta rupiah, belum termasuk harga tanahnya dirinya tidak pernah meminta bantuan kepada siapapun.

Insya Allah pada hari Minggu,27 Maret 2016 kantor kesekretariatan Ranting tersebut akan di resmikan oleh DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi yang akan di hadiri oleh para undangan di antaranya para pengurus Anak Ranting se Kelurahan Kaliabang Tengah, Ranting se Kecamatan Bekasi Utara, PAC se Kota Bekasi, DPC, DPD, DPP dan BAGUNA PUSAT.

Dalam acara tersebut sekalian akan diberikan Seragam untuk para pengurus Anak Ranting sebanyak 30 RW, Pelantikan Pengurus Anak Ranting, pemberian santunan kepada anak yatim dan tidak ketinggalan hiburan Campur Sari untuk menghibur para tamu undangan yang hadir nantinya.

Jabatan bukanlah hal yang utama, namun pengabdian adalah hal yang utama. Berjuang dan mengabdi kepada masyarakat tidak harus duduk menjadi Anggota Dewan namun bisa kita lakukan dari mana saja yang penting diri kita bisa bermanfaat untuk masyarakat dengan mengedepankan sistim Gotong Royong pungkasnya. (Imn News).

Minggu, 20 Maret 2016

Roro Ahirnya Masuk Penjara, Siapakah Kira - Kira Yang Akan Menyusul ???

Roro Yuwati
Oleh Roberto Nainggolan –
Kejaksaan Negeri (Kejari) Bekasi menjebloskan tersangka Roro Yoewati (RY) ke rumah tahanan (Rutan) Pondok Bambu, Jakarta Timur, Jumat (18/3). Dia diduga melakukan tindak pidana korupsi anggaran pendidikan dan pelatihan (Diklat) pra jabatan tahun 2009 yang merugikan keuangan negara senilai Rp2,4 miliar. 

Penahanan terhadap Roro dibenarkan Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bekasi Didik Istiyanta. Menurutnya, penahanan itu  dilakukan selama 20 hari kedepan di Rutan Pondok Bambu.

Meskipun telah menetapkan Roro sebagai tersangka, Didik memastikan penyidikan kasus ini masih berlanjut. Dia juga tidak menampik kemungkinan munculnya tersangka lain yang akan menyusul Roro.

“Dalam menetapkan tersangka terhadap RY, kami sudah berhati-hati mulai dari penyidikan, dan memeriksa saksi – saksi. Hasil dari penyidikan dan berdasar keterangan saksi, 4 alat bukti dinyatakan memenuhi semua unsur sehingga hari ini kami lakukan penahanan selama 20 hari kedepan sebelum proses persidangan, ” jelas Didik Istiyanta kepada awak media.

Roro yang saat ini menjabat sebagai staf ahli walikota Bekasi bidang kemasyarakatan itu dijebloksan ke tahanan pada kesempatan pertamanya mendatangi kantor Kejari untuk memenuhi panggilan pemeriksaan jaksa penyidik dalam statusnya sebagai tersangka.

Setelah menjalani pemeriksaan selama kurang lebih tiga jam, Roro segera digiring petugas menuju rutan Pondok Bambu dengan mengendarai Avanza hitam berpelat merah B 1177 KQN.
Tidak ada satu kata pun yang terucap dari Roro.

Ketika datang ke kejaksaan, Roro memakai batik cokelat dengan padanan kerudung cokelat muda. Raut wajah birokrat yang selama ini kerap dihiasi senyum itu kali ini tampak muram dan lebih banyak tertunduk karena mencoba menghindari sorot kamera pewarta yang mengerubutinya.

“Tersangka RY kami panggil hari ini untuk dimintai keterangan, sekaligus mengekspos kasus ini. Kami mengantongi empat alat bukti yang sudah kuat untuk dipergunakan menyeret tersangka RY ke dalam tahanan,” kata Didik.

Didik mengatakan, kasus yang menyeret RY ke tahanan ini terjadi pada tahun 2009. Kala itu, RY menjabat sebagai pejabat pembuat komitmen (PPK) pada Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Kota Bekasi.
Dari anggaran penyelenggaraan diklat prajabatan golongan I, II, dan III senilai Rp 8 miliar, sebanyak Rp 2,4 miliar di antaranya disalahgunakan tersangka hingga masuk ke rekening pribadinya.

“Modusnya seperti apa, baru akan dijelaskan di persidangan,” ujar Didik.
Awalnya, semua proses pembayaran kepada pihak kedua dilakukan melalui rekening instansi. Namun, beberapa waktu kemudian, Roro menerima uang miliaran rupiah di rekening pribadinya.

Uang yang mengendap di rekening Roro itulah yang kemudian menyeretnya ke kejaksaan. Selama proses hukum, Roro sempat dipindah jabatannya dari BKD menjadi Camat Pondok Melati. Dan, terakhir atau saat ini menjabat sebagai staf ahli walikota.***

Kamis, 17 Maret 2016

Politisi PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari Kecewa Atas Sikap dan Ucapan Ahok.

IMN News Jakarta - Politikus PDI Perjuangan Eva Kusuma Sundari meluapkan kekecewaannya terhadap Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama. 

Pasalnya, gubernur yang beken dengan panggilan Ahok itu terus-terusan menyudutkan PDIP lantaran tak bersedia mendukungnya di Pilkada DKI 2017. 

Terbaru, Ahok menyebut cintanya kepada partai pengusungnya dalam Pilkada DKI Jakarta 2012 itu bertepuk sebelah tangan. Bahkan, mantan Bupati Belitung Timur itu meminta jangan disalahkan karena akhirnya memilih jalur perseorangan.

"‎Aku kecewa seolah kami tidak ada investasi ke dia (Ahok). Aku Jubir dia saat pilkada, aku pasang badan di PDIP, serangan Rhoma Irama, Amien Rais. Berikutnya, komandan di Kalideres, semua saksi dari PDIP," kata Eva di gedung DPR Jakarta, Kamis (17/3).

Bahkan, Eva mempertanyakan siapa sebenarnya yang bertepuk sebelah tangan. Pasalnya, Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri sudah lebih dulu memberikan sinyal kepada Ahok ketika ulang tahunnya beberapa waktu lalu.

"Yang bertepuk tangan sebelah mana? Bu Mega ultah ngasih tumpeng pertama ke Ahok, itu simbol. Kenapa PDI Perjuangan disoal, kami yang berdarah-darah, kok tiba-tiba ilang, hanya karena ada orang ngumpulin KTP. Kita kerja untuk NKRI, untuk kesetaraan warga negara," tutur Eva.

Karenanya, Eva menegaskan bahwa ketumnya sudah berpesan supaya kader partainya tetap fokus bekerja sesuai platform partai menjalankan proses penjaringan calon jelang Pilkada DKI Jakarta.

"Pesan ketum, biarkan Teman Ahok teriak, kami fokus pada platform PDI Perjuangan. Untuk rekomendasi, melalui penjaringan penyaringan, kami tetap lakukan itu, syukur Ahok mau. Ahok istimewa, kami bela dia. Kalau tidak mau, kami banyak opsi dan banyak kader, kita berjuang juga," pungkasnya.(fat/jpnn)

Minggu, 13 Maret 2016

Kota Bekasi Kota Kita Semua

IMN News,Bekasi – Ribuan orang masyarakat Kota Bekasi menghadiri pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang diselenggarakan oleh panitia HUT Kota Bekasi ke 19 di Lapangan Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi pada Sabtu, 12 Maret 2016. 
 
Meskipun diguyur hujan gerimis menjelang awal pertunjukan namun tidak mengurangi antusiasisme warga masyarakat untuk memenuhi undangan dari panitia. Arif Rahman Hakim selaku ketua panitia dalam sambutannya mengatakan sebagai anak bangsa kita tidak pernah lagi mempermasalahkan siapa dan dari mana, siapapun yang tinggal di Kota Bekasi mempunyai hak yang sama untuk memberikan sumbangsihnya untuk Kota Bekasi di antaranya bisa melalui pagelaran seni dan budaya. 
 
Dengan tegas Arif manambahkan, di lahirkan dimanapun kita, di besarkan dari suku manapun kita, ketika kita tinggal di Kota Bekasi,kita adalah orang Bekasi yang punya cita – cita dan kewajiban yang sama, untuk menjaga dan membangun Kota Bekasi, "BEKASI MILIK SEMUA" menutup sambutan nya.
 
Hadir dalam acara tersebut diantaranya H.Mochtar Mohamad (Mantan Walikota Bekasi), Hj.Sumiyati (DPRD I Prop.Jawa Barat), Wasimin, Enie Widhiastuti, Tumpak T, Reynold (DPRD Kota Bekasi FPDI-P), Syaheralayali (DPRD Kota Bekasi F Hanura), Bambang Tahapan Sutopo, Sarni (DPRD Kota Bekasi F Gerindra), H.Solikin (DPRD F PPP) dan tokoh masyarakat Kota Bekasi, Ormas Pemuda dan lain sebagainya. 
 
Mochtar Mohamad (M2) dalam sambutannya mengucapkan terimakasih yang setinggi – tingginya kepada panitia atas terselenggaranya acara tersebut hingga membangkitkan semangatnya untuk selalu dekat dengan masyarakat. M2 yang juga sebagai dewan penyantun STIE Tribuana dan SMK Mitra Karya menjelaskan kepada para tamu undangan bahwa saat ini STIE Tribuana telah mampu memberikan bea siswa kuliah gratis tidak kurang kepada1000 siswa. 
 
Kepada seluruh para Anggota Dewan yang hadir mantan orang nomor satu di Kota Bekasi tersebut juga berpesan tolong perhatikan sekaligus diperjuangkan para generasi muda kita yang kebetulan tidak seberuntung dengan rekan - rekan lainnya agar tetap bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi agar kelak tercipta sumber daya manusia yang mumpuni disegala bidang untuk generasi calon – calon pemimpin dimasa yang akan datang tandasnya.
 
Sebagai wakil rakyat harus dan wajib memperjuangkan aspirasi masyarakat termasuk dirinya yang kini adalah sebagai masyarakat biasa seperti para penonton yang hadir malam ini imbuhnya yang disambut tepuk tangan gemuruh dari para penonton yang hadir.
 
Alex Suherman selaku Sekretaris Panitia mengatakan acara ini terselenggara atas kerja sama antara Pengurus PDI Perjuangan dari mulai PAC PDI Perjuangan Kec.Bekasi Utara dengan para Pengurus Ranting dengan menggandeng pihak Yayasan STIE Tribuana Bekasi. Dengan dana patungan kami ingin berpartisipasi untuk ikut merayakan HUT Kota Bekasi ke 19 Th dengan mengadakan acara

Kota Bekasi Punya Kita Semua

IMN News,Bekasi – Ribuan orang masyarakat Kota Bekasi menghadiri pertunjukan wayang kulit semalam suntuk yang diselenggarakan oleh panitia HUT Kota Bekasi ke 19 di Lapangan Kecamatan Bekasi Utara Kota Bekasi pada Sabtu, 12 Maret 2016. 
 
Meskipun diguyur hujan gerimis menjelang awal pertunjukan namun tidak mengurangi antusiasisme warga masyarakat untuk memenuhi undangan dari panitia. Arif Rahman Hakim selaku ketua panitia dalam sambutannya mengatakan sebagai anak bangsa kita tidak pernah lagi mempermasalahkan siapa dan dari mana, siapapun yang tinggal di Kota Bekasi mempunyai hak yang sama untuk memberikan sumbangsihnya untuk Kota Bekasi di antaranya bisa melalui pagelaran seni dan budaya. 
 
Dengan tegas Arif manambahkan, di lahirkan dimanapun kita, di besarkan dari suku manapun kita, ketika kita tinggal di Kota Bekasi,kita adalah orang Bekasi yang punya cita – cita dan kewajiban yang sama, untuk menjaga dan membangun Kota Bekasi, "BEKASI MILIK SEMUA" menutup sambutan nya.
 
Hadir dalam acara tersebut diantaranya H.Mochtar Mohamad (Mantan Walikota Bekasi), Hj.Sumiyati (DPRD I Prop.Jawa Barat), Wasimin, Enie Widhiastuti, Tumpak T, Reynold (DPRD Kota Bekasi FPDI-P), Syaheralayali (DPRD Kota Bekasi F Hanura), Bambang Tahapan Sutopo, Sarni (DPRD Kota Bekasi F Gerindra), H.Solikin (DPRD F PPP) dan tokoh masyarakat Kota Bekasi, Ormas Pemuda dan lain sebagainya. 
 
Mochtar Mohamad (M2) dalam sambutannya mengucapkan terimakasih yang setinggi – tingginya kepada panitia atas terselenggaranya acara tersebut hingga membangkitkan semangatnya untuk selalu dekat dengan masyarakat. M2 yang juga sebagai dewan penyantun STIE Tribuana dan SMK Mitra Karya menjelaskan kepada para tamu undangan bahwa saat ini STIE Tribuana telah mampu memberikan bea siswa kuliah gratis tidak kurang kepada1000 siswa. 
 
Kepada seluruh para Anggota Dewan yang hadir mantan orang nomor satu di Kota Bekasi tersebut juga berpesan tolong perhatikan sekaligus diperjuangkan para generasi muda kita yang kebetulan tidak seberuntung dengan rekan - rekan lainnya agar tetap bisa melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi agar kelak tercipta sumber daya manusia yang mumpuni disegala bidang untuk generasi calon – calon pemimpin dimasa yang akan datang tandasnya.
 
Sebagai wakil rakyat harus dan wajib memperjuangkan aspirasi masyarakat termasuk dirinya yang kini adalah sebagai masyarakat biasa seperti para penonton yang hadir malam ini imbuhnya yang disambut tepuk tangan gemuruh dari para penonton yang hadir.
 
Alex Suherman selaku Sekretaris Panitia mengatakan acara ini terselenggara atas kerja sama antara Pengurus PDI Perjuangan dari mulai PAC PDI Perjuangan Kec.Bekasi Utara dengan para Pengurus Ranting dengan menggandeng pihak Yayasan STIE Tribuana Bekasi. Dengan dana patungan kami ingin berpartisipasi untuk ikut merayakan HUT Kota Bekasi ke 19 Th dengan mengadakan acara. (Imn)

Minggu, 06 Maret 2016

Diana Widyastuti Sosok Perempuan Hebat, Pemberani, Tangguh, Sukses, Peduli dan Mandiri





Info Media Nasional News, Jakarta - Perempuan Jawa yang cantik dan manis ini terlahir di Medan Sumatra Utara dan besar di Jakarta yang mempunyai nama lengkap Diana Widyastuti terlahir dari pasangan Ir.Abdul Mufti – Titik Herwati putri No 2 dari 5 (lima) bersaudara.

Sosok perempuan yang satu ini merupakan sosok perempuan yang tangguh bahkan terkesan pemberani peduli dan mandiri.Meskipun berlatar belakang dari keluarga yang mampu Diana  tidak pernah sombong dan angkuh kepada orang lain. Hal tersebut bisa tercermin dari Diana kecil sering kali memberikan makanan dan minuman kepada para karyawan diperkebunan (PTP) dimana sang ayah waktu itu bertugas.

Dirinya tidak pernah membedakan suku, agama, ras dan lain sebagainya yang dia tau adalah satu bangsa Indonesia. Menghabiskan masa kecilnya (SD) di Sumatra Utara besar di Jakarta (SMP,SMA,KULIAH) hingga ahirnya dikirim oleh kedua orang tuanya untuk melanjutkan kuliah di Australia tepatnya di Swimburn University dan Austraian Business College jurusan Business Administration dengan gelar Bachelor Of Business.

Setelah menyelesaikan kuliahnya di negeri Kanguru Diana kembali ke Jakarta dan bekerja disalah satu perusahaan terkenal dan ternama di Jakarta. Meskipun diperusahaan tersebut mendapatkan berbagai fasilitas dengan gaji yang cukup lumayan dirinya merasa masih kurang bisa untuk berbuat leluasa karena dirinya tetaplah hanya sebagai karyawan. Dari sanalah dirinya membulatkan tekadnya yang kuat untuk bisa menjadi seorang pengusaha meskipun harus mengawalinya dari nol.

Dengan bermodalkan mobil pemberian orang tuanya dan sedikit uang tabungan dirinya keluar masuk pasar Tanah Abang untuk mencoba berdagang. Diawali hanya 1-2 karyawan dirinya membuka jahitan dan menawarkannya kepada para pedagang yang ada di Tanah Abang. Berkat ketekunan dan kerja kerasnya sekarang tidak kurang dari 1000 Karyawan telah menjadi karyawannya dibawah naungan bendera PT.Handal Cipta Sarana dimana beliau menjadi ouner satu-satu nya.

Bukan hanya sampai disitu saja dirinya berusaha, dengan keyakinan yang kuat Diana membuka usaha lainnya diantaranya sebagai suplayer diberbagai bidang usaha dan perusahaan termasuk diantaranya PT.Freeport di Papua. Sosok Diana Widyastuti dikalangan tertentu di wilyah Papua bukanlah merupakan sosok perempuan yang asing bagi masyarakat disana.

Beliau mempunyai banyak anak asuh di Papua yang sering kali dikunjungi serta di bina sekaligus diberikan arahan untuk bisa menjadi anak- anak yang mandiri dan menjadi calon generasi penerus bangsa.

Bangsa Indonesia merupakan bangsa yang besar dan kaya ujarnya kepada Info Media Nasional News (4/3/16) anak – anak Papua serta masyarakat disana harus kita bantu sesuai dengan kemampuan kita agar sama - sama bisa merasakan kebahagiaan sama dengan anak – anak yang ada diseluruh wilayah Indonesia lainnya.

Berbagai penghargaan telah mampu diraihnya dari berbagai macam instansi baik swasta maupun pemerintahan namun hal tersebut sesungguhnya bukanlah hal yang menjadi taget dan tujuan utamanya, Diana Widyastuti merasa lebih nyaman dan enjoi ketika melihat orang lain bisa tersenyum dan tertawa lepas menikmati hidup ini yang besifat hanya sementara.

Dirinya juga mengatakan ketika kita mati nanti yang kita bawa bukanlah harta kita yang melimpah ruah, namun hanya kain sepotong, lalu buat apa kita mesti harus sombong dan tidak mau berbagi kepada sesama, karena apa yang kita dapat hari ini sebagihan juga adalah milih orang lain toh tandasnya.

Kita harus mau menyisihkan sebagihan dari rizki kita untuk membantu masyarakat yang membutuhkannya. Secara khusus dirinya berpesan kepada wanita – wanita Indonesia agar hendaknya kaum perempuan jangan pernah tergantung kepada siapapun termasuk dengan suami.


Wanita Indonesia harus mau untuk selalu berkreatif dan mandiri dibidang apapun, bukan berarti harus meninggalkan keluarga, dia harus tetap menjadi ibu rumah tangga yang baik dengan mengikuti pelatihan dan kegiatan yang ada disekitarnya misalnya RT,RW,UKM, Koperasi dan lain – lain hingga ahirnya cita-cita  RA.Kartini dengan emansipasinya akan terwujud dan tercapai.

Perempuan tangguh yang suka memainkan alat musik Piano dan Biola ini juga selalu menjaga kesehatannya dengan olah raga bermain Golf, hingga di usianya yang sekarang masih terlihat cantik, manis dan enerjik. (Alex S)