Senin, 12 Oktober 2015

H.MOCHTAR MOHAMAD WALIKOTA PERTAMA PILIHAN RAKYAT



Info Media Nasional News - Pria yang lebih akrab dipanggil dengan sebutan babe M2 ( Mochtar Mohamad ) dikenal sangat dekat dengan berbagai kalangan, baik dari kalangan masyarakat biasa, maupun dari para elite - elite partai politik dari mulai tingkat lokal sampai dengan tingkat nasional. M2 juga bisa disebut pula sebagai salah satu kader terbaik partai PDI Perjuangan yang mampu merebut hati rakyat di Kota Bekasi yang notabene identik dengan religinya.

Hal tersebut terbukti M2 mampu memenangkan pertarungan didalam pilkada langsung untuk pertama kalinya di Kota Bekasi melawan kader partai PKS yang ketika itu menjadi partai pemenang pemilu di Th 2004 di Kota Bekasi. Berpasangan dengan Rahmad Efendi ( Golkar ) yang dikenal dengan sebutan M2R mampu menjungkalkan pasangan Ahmad Saikhu - Kamaludin yang di usung oleh partai PKS.

Sebelum menjabat Walikota Bekasi, M2 adalah masyarakat biasa yang tidak jauh berbeda dengan masyarakat lainnya. Sosok pria yang mengagumi Bung Karno berikut ajaran – ajaran Bung Karno tersebut memantabkan hatinya untuk bergabung di barisan Banteng Pro Mega dibawah kepemimpinan almarhum Ambarita (Ketua DPC PDI Perjuangan Kota Bekasi) pada tahun 1996 sebagai kader partai.

Seiring dengan perjalanan waktu Tahun 1999 PDI Perjuangan Kota Bekasi bahkan secara nasional meraih suara terbanyak didalam pemilu hingga mampu menghantarkan Mochtar Mohamad menjadi anggota DPRD Kota Bekasi periode 1999 – 2003. Perjalan karir politik M2 mulai semakin bersinar ketika Th 2000 dirinya terpilih menjadi Ketua DPC PDI Perjuangan menggantikan posisi Romiyana yang saat itu menggantikan posisi almarhum Ambarita. Perjalan karir politik M2 bukan berarti tanpa hambatan dan rintangan, namun berkat kegigihan dan kerja kerasnya semua bisa dilalui dengan berhasil menyatukan antara pihak yang pro dan yang kotra didalam internal partainya.

Sebagai Ketua DPC sekaligus anggota DPRD Kota Bekasi M2 dicalonkan oleh partai (setelah melalui penjaringan ketat di internal partai) berpasangan dengan Acmad Zurfaih (Almarhum) dari Golkar maju dalam pilkada tidak langsung (dilipih oleh DPRD) dan ahirnya menang dalam dua putaran yang sangat alot dan dramatis.

Meskipun saat itu posisinya hanya menjadi Wakil Walikota namun merupakan suatu kebanggaan yang tidak terhingga khususnya para kader partai dimana salah satu kader terbaiknya mampu menduduki jabatan penting No 2 di Kota Bekasi yang saat itu diwilayah Jabotabek sendiri merupakan hal yang hampir tidak mungkin akan terjadi.


Disaat menjadi Wakil Walikota Bekasilah M2 mulai menjalin silahturahim dengan berbagai kalangan, para Kiyai, Ustad, tokoh – tokoh agama lainnya juga dengan berbagai tokoh masyarakat yang ada di Kota Bekasi. Semua dirangkul dari tokoh tua maupun muda semua dijadikan sahabat hingga ahirnya melekat pada dirinya dengan sebutan BABE M2. ( Alex )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar