Selasa, 13 Oktober 2015

SELAMAT ULANG TAHUN H.MOCHTAR MOHAMAD YANG KE 51 TAHUN.

“HASTA BRATA”

Info Media Nasional News - Hasta Brata (Delapan Sifat Kepemimpinan Yang Bijaksana)
Didalam khasanah filosofi dan ajaran Jawa terdapat pedoman – pedoman untuk setiap tindakan langkah dalam kehidupan, tidak lepas terutama  dalam memimpin yang baik dan bijaksana seseorang harus mempunyai pedoman laku atau dalam bahasa Jawa disebut BRATA.

Hasta Brata (Hasta = Delapan, Brata = Laku/Sikap/watak).
Adalah delapan sikap / laku pemimpin yg bijaksana dengan pedoman fenomena sifat Alam Semesta . Ajaran ini didalam Pewayangan Pertama Kali disampaikan oleh Sri Ramawijaya kepada adiknya Barata saat Akan Menyerah / Melantik Gunawan Wibisana menjadi Raja Alengka Setelah Rahwana dikalahkan dalam kisah Ramayana.

Kemudian dalam Mahabarata pesan/ajaran ini disampaikan lagi oleh Sri Kresna kepada Arjuna dalam cerita yang sangat terkenal  yaitu WAHYU MAKUTARAMA. Adapun isi ajaran Hasta Brata adalah sebagai berikut :

1.Pemimpin harus berwatak seperti BUMI (Bhawono) Sifat Bumi itu Teguh,Tegar,Mulia dan Murah Hati. Seorang pemimipin harus teguh dalam prinsip, Tegar menghadapi segala hal, Memberikan apa saja yang dipunyai untuk kesejahteraan yang di pimpinnya.

2.Pemimpin harus berwatak seperti AIR ( Tirta / Samudra ), Sifat air permukaan selalu rata, sama dan tenang, air selalu mengalir kebawah, air adalah warna kehidupan artinya seorang pemimpin harus bisa menjadi sarana kehidupan ummat yang dipimpinnya, ikut dalam kebersamaan, tenang dalam situasi apapun, punya rasa memiliki untuk kepentingan bersama.

3. Pemimipin harus berwatak  seperti ANGIN (Maruto). Sifat angin yang sejuk, nyaman tapi juga bisa merobohkan, artinya seorang pemimpin harus mampu memberikan kesejukan , kenyamanan dan ketenangan kepada seluruh rakyatnya, namun sebaliknya angina juga bisa memporakporandakan musuh musuhnya.

4. Pemimipn harus berwatak seperti API (Dahana/Agni). Sifat api adalah Tegak, Tegas dan membakar apa saja yang bersentuhan dengannya, artinya seorang pemimpin harus tegas, disegani, menjadi teladan , berani, bersikap adil tidak pandang bulu dalam memberantas kejahatan dan  menegakkan keadilan.

5. Pemimpin harus berwatak seperti BULAN (Chandra) penerang dimalam hari, memberikan keindahan artinya seorang pemimpin harus bisa menerangi hati dan mententramkan jiwa bagi yang dipimpin sekaligus memberikan rasa keindahan  dan bahagia ketika berada diantara rakyatnya.

6. Pemimpin harus berwatak seperti MATAHARI (Surya). Sifat Matahari Panas, istiqomah,menepati janji artinya seorang pemimpin harus mampu memberi kekuatan, semangat, dorongan,motivsi,seorang pemimpin juga harus efektif, konsistens ( satunya kata dengan perbuatan) pemimpin harus menepati janji (committed).

7. Pemimpin harus berwatak seperti BINTANG (Kartika). Sifat bintang adalah hiasan langit diwaktu malam, sebagai kompas dan petunjuk arah, Artinya Seorang pemimpin itu harus bisa menjadi  Panutan dan Teladan, mampu memberikan petunjuk dan pengarahan serta pembinaan dan bimbingan kepada yang dipimpin.

8. Pemimpin harus berwatak seperti LANGIT (Angkasa). Sifat angkasa posisinya diatas dan luas tak terbatas artinya seorang pemimpin harus berjiwa besar, berfikir dengan wawasan yang luas, sanggup menerima dan menampung segala keluhan dan persoalan dari rakyatnya, pemimpin harus menjadi pengayom dan memberikan perlindungan  kepada rakyatnnya.


Demikian sekilas beberapa pedoman untuk menjadi pemimpin yang bijaksana Insya Allah kalau setiap pemimpin mampu mengaplikasikan ajaran Hasta Brata dalam kepemimpinannya maka akan terwujut masyarakat yang gemah ripah loh jinawai, subur kang sarwo tinandur,Murah kang sarwo tinuku, Baldatun Thayyibatun wa Rabbun Ghafur. Amin. (Heru - Alex).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar