Senin, 14 Desember 2015

Mengapa PKS Lebih Dibenci dan Dicaci, Dibanding Demokrat ?

Info Media Nasional News - Pertanyaan yang muncul dibenak banyak masyarakat indonesia. Apa bedanya PKS dengan Demokrat ? Mengapa PKS sangat dibenci dan dicela ?. Bukankah ini sangat tidak adil bagi PKS.
Perbedaanya adalah Partai Keadilan Sejahtera (PKS) jualan agama. Partai ini mengklaim dirinya sebagai partai yang agamis, partai dakwah, tak heran hampir semua memanggil semua petinggi partai mereka dengan panggilan "Ustadz". Sehingga saat sang ustadz yang harusnya menjadi panutan ini ternyata berbuat kesalahan bahkan korupsi, maka masyarakat menjadi sangat marah karena hal ini menyangkut urusan agama.
Walaupun elit PKS dan kader PKS mati-matian untuk tetap mempertahankan citra bersih dari partai PKS toh akhirnya mereka harus mengakui bahwa masyarakat memiliki pandangan lain. Partai yang dulu dilihat sebagai partai agamis dan bersih menjadi partai koruptor. Dan bukti kekalahan mereka adalah akhirnya mereka mengganti slogan yang sebelumnya Bersih menjadi "Cinta, Kerja, Dan Harmoni. (Dan mungkin juga harus mengganti baju kebesaran dari sebelumnya Putih berganti menjadi Pink red).
Demokrat ?
Mantan partai penguasa ini sepertinya punya rekam jejak korupsi yang sama buruknya dengan PKS atau lebih buruk. Media juga selalu menyorot kasus yang menyangkut partai Demokrat ini. Partai ini banyak disorot terutama slogan kampanye yang anti korupsi ternyata kader Demokrat juga banyak yang terlibat korupsi. Hampir seluruh pemeran bintang iklannya masuk bui karena kasus korupsi. Ini juga hal yang sangat tidak dapat masyarakat terima.
Selain itu demokrat adalah partai penguasa di era SBY, sehingga semua hal yang berhubungan dengan perkembangan partai, terutama keburukan partai sangat santer diberitakan. Mungkin sebuah keberuntungan adanya berita korupsi PKS ini menjadi mengkikis berita yang sebelumnya di dominasi oleh berita Demokrat.
PKS Dan Demokrat keduanya sama-sama terganjal korupsi, mereka sama-sama dicaci. Dan mereka sama-sama goyah. Tetapi PKS lebih tidak dapat dimaklumi karena PKS "jualan" agama dalam partainya. sehingga ini menjadi citra buruk bagi agama. Beragama kok korupsi, Ustazd kok korupsi. ya. jika pemuka agama yang harusnya menjadi teladan ternyata justru berbuat mungkar ? Kepada siapa rakyat ini akan belajar agama ?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar