Kamis, 31 Desember 2015

JOKOWI lah Presiden Pertama Yang Berani Mengunjungi Daerah Paling Terlarang di Papua


 

Info Media Nasional News - Presiden Joko Widodo mengunjungi Desa Kenyam Kabupaten Nduga Provinsi Papua untuk meninjau pembangunan jalan raya. Wilayah ini termasuk daerah bahaya alias zona merah lantaran kondisi keamanannya belum stabil.

Jokowi menyatakan tidak takut dengan segala macam spekulasi terkait keamanan saat melakukan kunjungan kerja. Patokannya adalah informasi dari Bupati yang menyatakan Nduga aman.

"Saya tanya bupati, kondisinya baik sehingga mau datang ya datang saja, kenapa takut," kata Presiden dikutip dari siaran pers Tim Komunikasi Presiden yang disampaikan Sukardi Rinakit Kamis (31/12/2015).
Perjalanan untuk menuju lokasi cukup merepotkan. Rombongan Presiden menempuh perjalanan kurang lebih dua jam dari Wamena dengan berganti moda tranaportasi Hercules VVIP A 1314 dan Helikopter Super Puma TNI AU.

Sulitnya akses antar kabupaten di Provinsi Papua menjadi catatan bagi Presiden. Oleh karena itu dalam sambutannya saat meninjau pembangunan jalan, Jokowi berharap semua kabupaten bisa terhubung pada 2018 untuk memudahkan akses sekaligus menekan biaya logistik.

Pembangunan jalan raya di Papua sudah dimulai oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat bekerjasama dengan TNI sepanjang 170 kilometer yang menghubungkan Wamena dengan Nduga. Dibukanya akses Nduga dengan wilayah lain, kata Presiden dipercaya akan bisa menstabilkan keamanan di wilayah tersebut.

"Membuka jalan, jalan-jalan harus tembus semuanya. Distribusi barang harus masuk dan harga pasti jauh lebih murah," ujar Presiden.
Selain menggunakan pendekatan pembangunan, kata Jokowi. upaya menjaga kestabilan keamanan wilayah Nduga juga dilakukan melalui pendekatan kesejahteraan. Dengn begitu, upaya menjaga kestabilan keamanan tidak selalu melalui pendekatan keamanan.

Dalam waktu yang hampir bersamaan, di Kabupaten Nduga juga akan dibuka pelabuhan besar Mumugu. Pelabuhan ini terhubung langsung dengan jalur darat semua Kabupaten sehingga harapannya biaya logistik untuk material bisa lebih murah.

Selain meninjau pembangunan jalan, Presiden yang didampingi Ibu Negara Iriana mengunjungi pasar Keyabi. Di tempat ini, Presiden membeli jeruk nipis, pisang dan cabai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar