Sabtu, 20 Agustus 2016

AHOK "Mulutmu Harimaumu"

IMN News, Jakarta - Sampai detik ini para pecinta dan pendukung Ahok blum juga nyadar dan insyaf, akibat berbagai pernyataan nya yang dulu dilontarkan di antaranya "Kalau lewat jalur politik mahal" lalu mereka membentuk relawan Teman Ahok dgn 1 jt KTP nya menyakiti hati dan perasaan berbagai pihak.

Dilanjut lagi Teman Ahok begitu sombong dan angkuhnya mendeklarasikan diri dengan Nama Relawan AHOK - HERU dengan meninggalkan pak Jarot yg sampai detik ini masih menjabat Wakil Gubernur tentunya dengan berbagai bunga2 pernyataan Ahok dan Teman Ahok yang menohok hati dan perasaan pak Jarot serta para kader serta keseluruhan pengurus PDI Perjuangan khususnya di DKI Jakarta.

Diberbagai media Ahok dan teman Ahok menjawab atas pertanyaan media pak Jarot bagaimana dong nasibnya...dengan pongahnya mereka mengatakan pak Jarot kalau mau gabung dengan kami boleh-boleh saja asal pak Jarot mau keluar dari PDI-P tandas mereka.

Karena pak Jarot piyayi Jawa yang punya sopan santun dan menghargai pendapat orang lain cukup mengatakan saya ini kader dan pengurus DPP PDI Perjuangan bidang organisasi ya tentunya tetap memilih berada di PDI Perjuangan. Saya adalah kader Partai dan Partai mempunyai aturan main (Meksnisme) yang harus di taati oleh seluruh kader dan pengurus partai tanpa terkecuali.

PDI Perjuangan mempunyai mekanisme dan aturan yang tertuang dalam buku pedoman partai (AD/ART). Anehnya para pendukung Ahok masih terap ngotot seolah PDI Perjuangan lambat dalam menentukan siapa calon yang di usung dan di dukung oleh PDI Perjuangan.

Seolah ingin secepatnya PDI Perjuangan mengeluarkan nama siapa yg dapat rekomendasi dari  Ketua Umum PDI - P Megawati Soekarno Putri dan muncullah nama Ahok di sana. Sungguh aneh ya ??????? Ahok itu bukan kader partai PDI Perjuangan, bukan juga pengurus dan juga bukan simpatisan si Banteng Moncong Putih kok berharap namanya dapat rekomendasi dari partai.

Anehnya lagi Ahok juga tidak pernah ikut mendaftar melalui penjaringan calon gubernur DKI Jakarta melalui PDI Perjuangan kok pengin dapat rekomendasi dari partai ????? Pendukung Ahok lalu dengan mudahnya mengatakan Kader dan Pengurus PDI Perjuangan sombong dan lain sebagainya menurut hemat kami gak #Kebalik tuh!!!!!!!!

Sudahlah AHOK sudah dapat dukungan dari 3 partai politik ( Golkar, Hanura, Nasdem ) plus relawan Teman Ahok lebih baik tarung aja deh dengan kader - kader terbaik dari PDI Perjuangan (Boy Sadikin, Puti Guntur Soekarno, Jarot, Risma dll). Biarkan nanti rakyat DKI Jakarta yang menentukan nya. Mangkanya jangan pernah angkuh dan sombong ingat #MulutmuHarimaumu! (Alx)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar