Tiga pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, dari kiri, Hadi Prabowo-Don Murdono (nomor urut 1), Bibit Waluyo- Sudijono Sastroatmodjo (nomor urut 2), dan Ganjar Pranowo-Heru Sudjatmoko (nomor urut 3), pada pengundian dan penetapan nomor urut pasangan calon gubernur dan wakil gubernur Jateng, di Kantor KPU Jateng Semarang, Selasa (16/4). Pilgub Jateng akan digelar pada 26 Mei mendatang dengan jumlah daftar pemilih tetap sebanyak 27.385.985 pemilih. FOTO ANTARA/R. Rekotomo/ed/13.
Berita Terkait
 
Semarang, Antara Jateng - Ketua Komisi Pemilihan Umum Provinsi Jawa Tengah Fajar Subhi mengatakan debat tiga pasangan calon gubernur yang dilaksanakan pada masa kampanye menunjukkan bagaimana masing-masing calon menunjukkan cara menghargai perbedaan.

"Debat cagub yang terakhir ini berjalan dengan lancar dan membuktikan bahwa Jateng berbeda dengan tempat lain, meskipun ada dinamika serta perdebatan tapi para cagub tetap 'guyub'," katanya di Semarang, Rabu malam.

Hal tersebut disampaikan Fajar saat dimintai tanggapan mengenai pelaksanaan debat cagub yang telah berlangsung tiga kali selama masa kampanye.

Menurut dia, Jateng lebih dewasa dalam proses politik dan diharapkan pada pemungutan suara 26 Mei 2013 masyarakat menggunakan hak politiknya masing-masing dengan mendatangi tempat pemungutan suara (TPS).

"Silakan pilih cagub yang sesuai dengan pilihan masing-masing dan Insya Allah tidak ada friksi di lapangan karena para cagub sudah menunjukkan bagaimana cara menghargai perbedaan," ujarnya.

Ia menjelaskan evaluasi akan dilakukan masing-masing pasangan cagub terkait dengan pelaksanaan debat terbuka itu.

"Kalau dari kami, proses penyelenggaraan lancar dan harapannya warga Jateng menyaksikan debat pasangan cagub sehingga dapat membantu menentukan pilihannya," katanya.

Sementara itu, debat tiga pasangan cagub yang dilaksanakan di Hotel Gumaya Semarang berlangsung meriah karena juga dihadiri para pendukung ketiga cagub.

Debat pasangan cagub tersebut dibagi menjadi empat sesi yakni para cagub memilih kotak pertanyaan yang telah disiapkan, memilih kotak berisi pertanyaan dari sejumlah ahli, kecepatan merespons kata-kata yang disebutkan pembawa acara, dan sebagai puncak acara adalah debat antarcagub.

Hampir sama dengan dua debat pasangan cagub sebelumnya, ketiga pasangan cagub kembali memaparkan visi misi yang akan dilakukan jika terpilih sebagai pemimpin Jawa Tengah periode 2013-2018.