Selasa, 14 Mei 2013

PENGAWAL PRIBADI HILMI AMINUDDIN PUKUL WARTAWAN DI KPK

Komisi Pemberantasan Korupsi mengaku prihatin atas tindak kekerasan yang dilakukan pengawal pribadi Hilmi Aminuddin terhadap jurnalis di Gedung KPK, Selasa (14/5) sore. KPK pun akan melakukan evaluasi terkait aturan saksi membawa pengawal pribadi.

"Saya ikut prihatin bahwa ada pemukulan kepada wartawan di KPK. Saya menyesalkan," kata Juru Bicara KPK Johan Budi SP di Gedung KPK, Jakarta, Selasa (14/5) petang.

Johan mengatakan, KPK akan meningkatkan pengamanan terkait dengan saksi yang membawa pengawal pribadi. "Tadi sudah sampai ke pimpinan, aturan berapa pengawal yang masuk akan dievalusi," jelasnya.

Lantaran itu, Johan menegaskan perlindungan terhadap jurnalis yang meliput menjadi salah satu prioritas KPK. Sebab, pekerja media punya tugas mewakili masyarakat. "Bagaimana pun, media harus terlindungi dari upaya kekasaran. Karena, jurnalis kan melakukan tugas menyampaikan informasi," tegasnya.

Seperti diketahui, sejumlah orang yang diduga pengawal pribadi Hilmi Aminuddin melakukan pemukulan terhadap sejumlah pekerja media yang sedang melakukan peliputan di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Selasa (14/5) sore. Sejumlah jurnalis media cetak dan elektronik dipukuli pengawal Hilmi yang mengenakan baju bebas dan batik.

Namun, pengacara Hilmi, Zainuddin Paru menyatakan, pihaknya tidak mengetahui berasal dari mana para pengawal tersebut. "Maaf insiden tadi, saya pribadi tidak tahu itu dari mana," tegasnya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar